Singapura Ragukan Vaksin Sinovac, Kasus di Indonesia jadi Rujukan

Reporter

Terjemahan

Senin, 28 Juni 2021 20:58 WIB

Petugas kesehatan memasukan vaksin COVID-19 ke jarum untuk disuntikkan kepada pemuka agama saat vaksinasi COVID-19 massal dosis pertama di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 23 Maret 2021. Sebanyak 350 orang pemuka agama di Palembang mendapatkan penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac dosis pertama. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura tak menambahkan Vaksin Covid-19 dari Sinovac ke dalam daftar vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional. Persetujuan belum diberikan otoritas kesehatan setempat, meski jenis vaksin itu telah mendapat izin edar melalui sejumlah klinik swasta pascaizin penggunaan daruratnya disetujui WHO pada awal bulan ini.

Kenneth Mak, Direktur Layanan Medis di Kementerian Kesehatan Singapura, mengungkapkan kalau otoritas kesehatan Singapura, Health Sciences Authority, masih menunggu data kritikal disediakan oleh Sinovac. Data itu dibutuhkan untuk otoritas itu bisa melengkapi jaminan kualitas dan keselamatan dari penggunaan vaksin tersebut kepada warga Singapura.

Mak juga mengungkapkan kalau Kementerian Kesehatan Singapura mencemaskan laporan yang datang dari negara lain tentang orang-orang yang masih bisa terinfeksi dan sakit bahkan setelah menerima vaksin Covid-19 Sinovac. Satu laporan yang dicupliknya merujuk ke Indonesia, yakni belasan dokter dan tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis lengkap harus menjalani rawat inap dalam ledakan kasus baru di Kudus, Jawa Tengah.

Laporan terbaru dari Indonesia yang diangkat media Singapura untuk mengkaji vaksin Sinovac adalah pengumuman Ikatan Dokter Indonesia bahwa ada sedikitnya 10 dari 26 dokter meninggal karena Covid-19 sepanjang bulan ini. Kesepuluh dokter telah dipastikan penerima dosis lengkap vaksin Sinovac. Status vaksinasi sebanyak 16 dokter lainnya masih diverifikasi oleh IDI.

Laporan dari negara lain adalah sudah munculnya kebutuhan akan suntikan booster hanya enam bulan setelah vaksin Sinovac dosis lengkap diberikan. "Itu membuktikan kalau efikasi setiap vaksin yang berbeda akan sangat bervariasi," kata Mak pada pertengahan bulan ini.

Advertising
Advertising

Sejumlah studi juga dikutipnya menunjukkan vaksin yang dikembangkan Pfizer-BioNTech dan Moderna--yang digunakan di program vaksinasi nasional Singapura--90 persen efektif mencegah infeksi. Menurut Mak, sedikit saja laporan gejala infeksi yang parah pada mereka yang sudah mendapatkan suntikan dosis lengkap dari vaksin-vaksin yang dikembangkan dengan teknik mRNA itu.

Studi lain lagi, kata Mak, mengindikasikan kalau infeksi masih bisa menerobos (vaccine breakthrough) pada orang-orang yang sudah diberikan vaksin Covid-19 dari Cina, termasuk vaksin yang dikembangkan Sinovac. Peluang kejadiannya lebih besar daripada di antara penerima vaksin Pfizer atau Moderna.

Mak juga mengingatkan bahwa riset uji klinis tahap 3 dari vaksin Covid-19 buatan Sinovac, CoronaVac, di berbagai negara di dunia melaporkan angka efikasi 50 sampai 84 persen. Ketika WHO mengizinkan penggunaannya secara darurat belum lama ini, badan kesehatan dunia itu bahkan mengatakan vaksin ini hanya 51 persen efektif mencegah infeksi yang bergejala.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menerima suntikan vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Umum Singapura 8 Januari 2021. Mohd Fyrol/Ministry of Communications and Information/Handout via REUTERS.

Vaksin-vaksin dari Cina memang masih dianggap sangat efektif melawan gejala yang berat. Tapi, para ilmuwan memperingatkan kalau negara berkembang yang memilih untuk bergantung kepada vaksin-vaksin itu mungkin akan tertinggal dalam pemulihan dari pandemi.

Di Singapura, sebagian warga mulai mendaftar mendapatkan vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac melalui 24 klinik swasta sejak akhir pekan lalu. Satu alasan sebagian masyarakat di Singapura antusias memilih vaksin Sinovac adalah karena mereka merupakan warga Cina atau berencana melakukan perjalanan ke Cina. Pemerintahan Cina juga disebut-sebut lebih mengakomodir para pendatang ke negerinya yang telah dituntik vaksin dari negara itu.

THE STRAITS TIME | THE WALL STREET JOURNAL | NY TIMES

Baca juga:
Covid-19 Melambung Tinggi, Ini Posisi Tertinggi Indonesia di Penularan Global

Berita terkait

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

48 menit lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

1 jam lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 jam lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

7 jam lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

22 jam lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

1 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

1 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Pertahanan dan Energi

1 hari lalu

Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Pertahanan dan Energi

Prabowo, yang merupakan Presiden terpilih, dan Vivian membahas keberlanjutan kerja sama pertahanan di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

5 hari lalu

Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

Konser IU akan digelar konser di Singapura pada 20 dan 21 April 2024

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

7 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya