Pakar Teknologi Pangan Beberkan Makanan Bergizi untuk Pasien Covid-19

Kamis, 15 Juli 2021 19:03 WIB

Dua orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan menyantap hidangan makan di ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat Pangkalan Marinir Jakarta, Sabtu, 10 Juli 2021. Penambahan kasus Covid-19 kembali mencapai rekor kenaikan tertinggi yaitu sebesar 40.427 orang pada Senin, 12 Juli 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar teknologi pangan dari Chlorophyll Scientific Consulting, Daisy Irawan, membeberkan asupan makanan bergizi yang cocok bagi pasien Covid-19. Dalam acara virtual Kelas Online Kota Cerdas Pangan, dia menjelaskan bahwa ada pedoman gizi khusus yang bisa dimanfaatkan untuk menambah daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan Covid-19.

Menurut Daisy, sejak dulu masyarakat sudah mengenal empat sehat lima sempurna, yang terdiri dari beraneka ragam makanan, tentunya dengan gizi yang cukup. Di masa pandemi seperti sekarang, kata dia, pasien harus memahami bagaimana kondisi kesehatannya.

“Orang sakit biasanya tidak doyan makan, dan aktivitasnya juga tidak terlalu banyak, karena perlu istirahat di rumah. Jadi nasi sebaiknya jangan terlalu banyak, tapi sayuran dan buah ditambah,” ujar dia, Kamis, 15 Juli 2021.

Lulusan Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada dan melraih gelar master di IPB University itu, menambahkan yang terpenting protein yang ditambah dua kali lipat. “Misalnya biasa makan tempe dua potong, ditambahkan menjadi empat.”

Sementara untuk nutrisi penyembuhan gejala-gejala pasien Covid-19, Daisy menyarankan beberapa hal. Orang yang tidak bisa mencium aroma makanan tentu akan menghilangkan selera makan. Masalah ini disebutnya bisa didongkrak dengan membuat penampilan makanan yang lebih menarik.

Advertising
Advertising

“Bisa membuat makanan lebih berwarna warni, dengan aneka sayuran. Atau bisa juga dibuat dengan aneka ragam bentuk agar selera makan muncul kembali,” tutur Daisy.

Selain itu, untuk mempercepat penyembuhan gejala tidak mencium aroma, bisa mengkonsumsi sambal yang dibuat dari bawang segar. Jadi, wanita yang juga mengenyam pendidikan di bidang bioengineering and nanotechnology di University of Queensland, Australia itu, melanjutkan, sambal yang dibuat harus langsung dikonsumsi, karena berkaitan dengan komponen aktif bawang segar yang mudah rusak jika tidak langsung dikonsumsi.

“Bisa juga membuat jus buah yang kulitnya bisa dikonsumsi, tentu harus dibersihkan terlebih dahulu.”

Orang yang sakit juga biasanya mengalami indera pengecap, lidah, terasa pahit. Untuk mengatasi hal ini, Daisy menyarankan agar mengurangi rasa asin pada makanan, jika perlu tanpa garam, bisa digantikan dengan sayur asam, atau makanan yang manis.

Gejala lain yang dirasakan pasien Covid-19 adalah tenggorokan sakit dan batuk. Sebaiknya, Daisy berujar, pasien menghindari gorengan, dan disarankan memakan masakan yang berkuah, serta mudah ditelan. “Intinya asupan protein harus banyak, sayur harus banyak,” katanya.

Jika pasien merasa mual, Daisy juga menyarankan bisa dipulihkan dengan jus lemon atau minuman tradisional wedang jahe. Dia juga mengingatkan bahwa makanan pokok tidak hanya nasi, bisa diganti dengan pisang, singkong, atau jagung.

“Saat diare, pasien sebaiknya harus memilih makanan yang mudah dicerna dan tidak mengiritasi usus. Cari makanan yang lunak dan kaya nutrisi. Yoghurt kadang membantu kadang tidak, tergantung orangnya juga,” tutur Daisy.

Baca:
Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19

KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Jumat 16 Juli 2021, pukul 08.41 WIB, untuk mengoreksi atribusi asal institusi narasumber. Terima kasih.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

2 hari lalu

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

3 hari lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

4 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya