Lolos Uji Teknis, Ventilator Sivenesia Buatan LIPI Bersiap Uji Klinis

Sabtu, 17 Juli 2021 08:49 WIB

Ventilator SIVENESIA (Smart Innovative Ventilator Indonesia) dengan dua mode operasi CPAP dan BiPAP buatan LIPI.

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuat ventilator Sivenesia (Smart Innovative Ventilator Indonesia). Ventilator terbaru buatan lokal yang dirancang dengan dua mode operasi CPAP dan BiPAP itu telah lolos uji teknis dan akan diuji secara klinis di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.

“Waktunya masih belum bisa ditentukan kami sedang mencari pendanaan untuk uji klinis yang cukup mahal,” kata Eko Joni Pristianto, Jumat 16 Juli 2021.

Menurut perwakilan tim dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI itu, mode CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) menghasilkankan satu level tekanan udara positif yang konstan dan menerus kepada pasien. Tujuannya supaya saluran pernapasan pasien tetap terbuka.

Sedangkan mode BiPAP (Bi-level Positive Airway Pressure) menghasilkan dua level tekanan udara positif yang berbeda, yaitu saat menarik napas (inspirasi) dan pada saat mengembuskan napas (ekspirasi). Mode ini dinilai lebih nyaman digunakan oleh pasien karena akan mengikuti ritme pernapasan.

Ventilator dengan dua mode tersebut biasanya disarankan oleh dokter untuk pasien penderita sleep apnea. Gangguan tidur yang serius itu membuat sistem pernapasan orang akan berhenti beberapa saat.

Advertising
Advertising

Sivenesia, menurut Eko, bisa berfungsi untuk mencegah tersumbatnya jalan pernapasan seperti gejala yang dialami oleh penderita Covid-19. Kegunaan lainnya untuk melatih otot-otot pernapasan sebelum pasien bisa bernapas secara normal. “CPAP dan BiPAP ini tergolong dalam sistem pengobatan non-invasif atau tanpa pembedahan yang paling efektif untuk pasien gangguan pernapasan.”

Ventilator SIVENESIA (Smart Innovative Ventilator Indonesia) dengan dua mode operasi CPAP dan BiPAP buatan LIPI.

Eko menjelaskan, Ventilator Sivenesia telah melalui serangkaian tahapan pengujian. Dalam skala laboratorium, pengujian utama menyangkut teknis alat sesuai acuan standar. Kemudian uji fungsi ventilator di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

Beberapa ujiannya seperti kinerja sistem (performance), ketahanan sistem (endurance) dan keamanan kelistrikan selama 21 hari beroperasi tanpa henti. Tahapan selanjutnya yaitu uji klinis untuk mendapatkan ijin edar alat ventilator tersebut.

Baca juga:
Ventilator ITB Diproduksi Panasonic, Ini 3 Pesan Menristek Bambroj

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

28 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

18 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya