Teori dan Riset ini Menunjukkan Time Travel Mungkin Dilakukan

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juli 2021 18:30 WIB

film charlie chaplin

TEMPO.CO, JakartaTime Travel atau perjalanan melintasi waktu menjadi salah satu kisah yang paling sering diadopsi oleh para sutradara film modern. Dilansir dari Space.com, terdapat setidaknya 400 film yang memuat kata Time Travel dalam judulnya. Berbagai film tersebut menjual cerita mengenai perjalanan waktu dengan berbagai versinya tersendiri. Pertanyaannya, apa penjelasan yang paling masuk akal?

Melansir dari laman resminya, National Aeronautics and Space Administration (NASA) menyatakan bahwa perjalanan waktu mungkin untuk dilakukan. Beberapa bukti yang diajukan NASA adalah kecepatan gerak jam yang berada di pesawat dan roket. Gerak jam yang berada di pesawat dan roket berbeda dengan gerak jam di Bumi. Hal tersebut dipengaruhi oleh dilatasi waktu yang terjadi ketika pesawat dan roket lepas landas. Singkatnya, teori perjalanan waktu yang terjadi di film bisa terjadi di dunia nyata.

Lebih lanjut, NASA sendiri mempunyai peralatan yang memungkinkan manusia merasakan perjalanan waktu. Alat tersebut bukanlah mesin waktu, melainkan teleskop. Teleskop NASA yang biasa digunakan untuk melihat bintang ternyata memiliki cara kerja yang sama dengan perjalanan waktu.

Cahaya bintang yang berada sangat jauh dari bumi memerlukan jutaan tahun untuk bisa sampai ke Bumi. Oleh karena itu, bintang yang dilihat dengan menggunakan teleskop NASA merupakan bintang yang sama, tetapi berada pada masa lalu. Artinya, meneropong angkasa dengan menggunakan teleskop NASA sama halnya dengan meneropong masa lalu yang berada jutaan tahun di belakang manusia.

Secara saintifik, perjalanan waktu dapat dijelaskan dengan teori relativitas Albert Einstein. Menurut Einstein, ruang dan waktu sebenarnya saling terhubung. Selain itu, Einstein juga menjelaskan bahwa waktu di Bumi memiliki batas: tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya, yakni 186.000 mil per detik. Dalam konteks perjalanan waktu, teori Einstein tersebut bermakna satu hal: Semakin cepat manusia bergerak, semakin lambat waktu yang bekerja padanya.

Advertising
Advertising

Teori Einstein ini telah diuji coba oleh beberapa ilmuwan fisika. Hasilnya pun menunjukkan bahwa teori tersebut terbukti bisa dilakukan. Salah satunya adalah pengujian yang tercatat dalam Young Scientist Journal. Penelitian yang melakukan pemodelan miniatur black hole, salah satu entitas di alam semesta yang disinyalir mampu mewujudkan fantasi perjalanan waktu, menemukan bahwa perjalanan waktu mungkin untuk dilakukan. Hanya saja, pengujian yang terbatas itu baru sampai pada kesimpulan bahwa perjalanan waktu masuk akal untuk dilakukan secara teori dan dalam skala mikro saja.

NASA juga pernah melakukan percobaan terkait dengan Time Travel. Dilansir dari laman resminya, NASA mencoba menghitung kecepatan gerak waktu yang terjadi di Bumi dengan di pesawat terbang. Percobaan tersebut menunjukkan bahwa waktu berjalan lebih lambat di pesawat daripada di Bumi. Mengacu pada teori relativitas Einstein, hal tersebut terjadi karena pesawat bergerak lebih cepat.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Ini Bukti Time Traveller, Si Penjelajah waktu Ada?

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

5 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

6 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

10 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

16 hari lalu

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

16 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

17 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya