Pria di Cina Meninggal Terinfeksi Virus Monkey B, Virus Langka yang Mematikan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Juli 2021 12:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Cina dikabarkan meninggal setelah tertular penyakit menular langka dari primata yang dikenal sebagai Virus Monkey B. Korban merupakan seorang dokter hewan berusia 53 tahun yang tinggal di Beijing. Kasus ini adalah kasus virus Monkey B pertama yang muncul di China. Apa sebenarnya virus Monkey B itu?

Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, infeksi virus B sangat jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah atau kematian jika Anda tidak segera mendapatkan perawatan. Orang biasanya terinfeksi virus B jika mereka digigit atau dicakar oleh monyet yang terinfeksi, atau melakukan kontak dengan mata, hidung, atau mulut monyet. Sejauh ini, hanya satu kasus penularan dari orang yang terinfeksi yang menularkan virus B ke orang lain.

Infeksi virus B pada manusia biasanya disebabkan oleh kera. Monyet jenis ini umumnya terinfeksi virus B, tetapi biasanya tidak menunjukkan gejala, atau hanya memiliki penyakit ringan. Primata lain, seperti simpanse dan monyet capuchin, dapat terinfeksi virus B dan akan sering mati karena infeksi ini. Namun, belum ada kasus yang menunjukkan bahwa primata tersebut menyebarkan virus B, kecuali kera.

Infeksi virus B pada manusia jarang terjadi. Sejak virus B diidentifikasi pada 1932, hanya 50 orang yang dinyatakan terinfeksi; 21 di antaranya meninggal. Sebagian besar dari orang-orang ini terinfeksi setelah mereka digigit atau dicakar oleh monyet, atau ketika jaringan atau cairan dari monyet mengenai kulit mereka yang rusak, seperti tertusuk jarum atau tersayat. Pada tahun 1997, seorang peneliti meninggal karena infeksi virus B setelah cairan tubuh dari monyet yang terinfeksi mengenai ke matanya.

Dikutip dari laman CDC, gejala yang muncul biasanya terjadi dalam waktu satu bulan setelah terpapar virus B, tetapi dapat juga muncul hanya dalam tiga hingga tujuh hari. Gejalanya antara lain:

  1. demam dan menggigil
  2. sakit otot
  3. kelelahan
  4. sakit kepala
  5. Sesak napas
  6. Mual dan muntah
  7. Sakit perut
  8. Cegukan
Advertising
Advertising

Seiring perkembangan penyakit, virus menyebar ke dan menyebabkan peradangan (pembengkakan) otak dan sumsum tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan:

  1. Gejala neurologis dan inflamasi (nyeri, mati rasa, gatal) di dekat lokasi luka
  2. Masalah dengan koordinasi otot
  3. Kerusakan otak dan kerusakan parah pada sistem saraf
  4. Kematian yang dapat terjadi satu hingga tiga minggu setelah gejala muncul

Saat ini, belum ada vaksin yang dapat melindungi Anda dari virus B. Karena itu pencegahan sangat diperlukan, jika Anda berada di tempat yang terdapat kera, sebaiknya Anda menjauhi mereka agar tidak digigit atau dicakar. Jangan sentuh dan beri makan monyet secara langsung.

Namun, jika Anda sudah terlanjur kontak dengan monyet, maka segera lakukan pertolongan pertama seperti:

  1. Cuci bersih dan gosok perlahan luka atau bagian tubuh yang terkena monyet dengan sabun, deterjen, atau yodium selama 15 menit.
  2. Setelah itu, sirami luka atau area tersebut dengan air selama 15 hingga 20 menit lagi. Kemudian, segera cari pertolongan medis. Beri tahu penyedia layanan kesehatan bahwa Anda telah terpapar monyet yang mungkin terinfeksi virus monkey B.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Fakta Tentang Cacar Monyet Awalnya dari Afrika Tengah

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

7 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya