Soal Ivermectin, Studi Analisis Kuatkan Rekomendasi WHO Bertambah

Jumat, 30 Juli 2021 04:01 WIB

Ivermax 12, obat Ivermectin produksi Harsen Labatories. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi analisis telah dilakukan terhadap sejumlah studi yang meneliti efektivitas obat antiparasit ivermectin sebagai obat Covid-19. Hasilnya, analisis itu menemukan kalau bukti yang ada tidak mendukung penggunaan obat tersebut untuk bisa menyembuhkan atau mencegah Covid-19 di luar uji klinis skala besar yang tengah berjalan.

Hasil analisis itu, dipublikasikan dalam Cochrane Database of Systematic Reviews, 28 Juli 2021, mengulas sebanyak 14 studi yang melibatkan total 1.678 partisipan. Belasan studi itu menyebut manfaat ivermectin pada pasien Covid-19 setelah membandingkan penggunaannya dengan tanpa obat sama sekali, plasebo atau obat-obatan yang standar digunakan selama ini.

“Dari studi-studi itu, tidak ada yang membandingkan ivermectin terhadap sebuah intervensi medis yang efikasinya sudah terbukti,” seperti dikutip dari cocranelibrary.com.

Sebanyak sembilan studi di antaranya memberikan ivermectin kepada pasien Covid-19 gejala sedang yang dirawat di rumah sakit, dan empat studi memberikannya kepada pasien gejala sedang tapi tidak dirawat di rumah sakit. Sisanya, satu studi, menginvestigasi ivermectin untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2.

Sebanyak delapan studi juga memiliki desain open-label, enam memberlakukan double-blind and placebo-controlled. Dosis dan jangka pemberian ivermectin juga tak seragam.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan sebagai peer-review yang diberikannya, Stephen Evans dari London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan hasil analisis mengkonfirmasi rekomendasi yang diterbitkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Eropa (EMA), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Menurut profesor bidang farmakoepidemiologi itu, manfaat ivermectin di tahap manapun dari proses penyakit itu, mulai dari infeksi sampai pencegahan kematian, akan membutuhkan uji acak lebih luas dan hati-hati. “Uji seperti itu sedang dilakukan saat ini,” kata Evans.

Sebelumnya, pada 6 Juli 2021, Oxford University Press mewakili Infectious Diseases Society of America juga mempublikasikan hasil studi meta-analisis terhadap 24 uji klinis acak dari penggunaan obat ivermectin untuk Covid-19. Hasilnya senada, yakni ivermectin mungkin efektif hingga 56 persen mencegah kematian, tapi membutuhkan uji dalam skala besar untuk memastikannya karena sejumlah bias.

NEW SCIENTIST, COCHRANE LIBRARY, SCIENCE MEDIA CENTRE

Baca juga:
Kenapa Virus Covid-19 Varian Delta Sangat Menular? Jumlahnya Seribu Kali Lipat di Tenggorokan

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

18 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya