Gonta-ganti Istilah Ujian Akhir Sejak 1950 Sampai Terkini Asesmen Nasional

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Agustus 2021 15:47 WIB

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Bandar Lampung, Lampung, Senin, 23 Maret 2019. Sebanyak 43.043 siswa dari 459 SMK di Provinsi Lampung mengikuti UNBK yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 25 sampai 28 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, para siswa tingkat akhir wajib mengikuti ujian yang dilakukan secara masal. Dan, pada tahun ajaran 2021/2022 mulai digunakan asesmen nasional. Ujian ini sudah dilakukan sejak tahun 1950. Selain itu, istilah dari setiap ujianpun berbeda-beda di setiap eranya.

Pada periode 1950-1964, ujian masal tersebut yang saat ini dikenal ujian nasional, saat itu disebut istilah Ujian Penghabisan atau UP. UP dilaksanakan pada tingkat nasional dan soal-soal yang diujikan berbentuk esai. Selain itu, UP sendiri mengujikan semua mata pelajaran yang ada di sekolah.

Sedangkan untuk periode 1965-1971, ujian ini dikenal dengan istilah Ujian Negara (UN). Tujuan diadakan ujian ini adalah untuk menentukan kelulusan siswa. Setelah siswa lulus Ujian Negara maka siswa tersebut dinyatakan lulus dan dapat melanjutkan pendidikan tingkat selanjutnya. Namun, untuk siswa yang tidak lulus dalam ujian ini tetap mendapatkan ijazah dan hanya bisa mendaftarkan ke sekolah tingkat swasta.

Istilah Ujian Negara berganti menjadi Ujian Sekolah pada periode 1972-1979. Berdasarkan laporan smpahmadyani.sch.id, Tujuan ujian adalah untuk menentukan peserta didik tamat atau telah menyelesaikan program belajar pada satuan pendidikan.Seluruh bahan ujian disiapkan oleh sekolah atau kelompok sekolah.

Istilah ini kembali berubah pada periode 1980-2000. Ujian Sekolah berganti menjadi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional atau Ebtanas. Untuk Ebtanas sendiri hanya mencakup pelajaran-pelajaran pokok saja. Sedangkan untuk Ebta mencakup pelajaran di luar pelajaran pokok. Untuk bahan ujiannya disiapkan dari tingkat sekolah, daerah, dan wilayah. Sehingga, penanggung jawab dari ujian ini adalah stakeholder yang menanungi ujian tersebut.

Advertising
Advertising

Pergantian nama ujian ini tidak berhenti disitu saja, pada periode 2001-2004, istilah Ebtanas kembali berubah menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN). Jika sebelumnya yang bertanggung jawab adalah sekolah, daerah, dan wilayah, utnuk penanggung jawab UAN diserahkan kembali kepada pemerintah.

Selanjutnya, UAN kembali berubah menjadi UN atau Ujian Nasional. UN terjadi pada periode 2005-2013. Selain menentukan kelulusan, UN juga bertujan untuk membuat pemetaan mutu pendidikan secara nasional, serta seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pada era 2014-2020 UN berubah menjadi UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer. Diawal pemberlakuannya, UNBK hanya dilakukan oleh beberapa sekolah yang memiliki fasilitas lebih dalam menunjang kemaksimalan berjalannya ujian.

Saat ini istilah-istilah tersebut berubah menjadi Asesmen Nasional. Berdasarkan Direktorat Sekolah Menengah Pertama atau DITSMP dalam kanal resminya, ditsmp.kemendikbud.go.id, Asesmen merupakan salah satu proses penting dalam pendidikan yang berguna untuk menilai efektivitas pembelajaran dan ketercapaian kurikulum. Proses asesmen dilakukan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan proses pembelajran.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Komponen yang Dinilai dalam Asesmen Nasional September 2021

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

13 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

14 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya