Berita Terkini Gunung Merapi: 2 Kubah Lava Tumbuh Sama, Volume Berbeda

Jumat, 3 September 2021 21:10 WIB

Guguran material vulkanik keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 5 Maret 2021. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terus mengamati pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Pengamatan terkini menggunakan drone pada Rabu 1 September 2021 menunjukkan perbedaan pertumbuhan yang signifikan antara kubah di tengah kawah dan yang di sisi barat daya.

Perbedaan itu diungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida pada Jumat, 3 September 2021. Menurutnya, keduanya sama masih tumbuh. Penambahan ketinggiannya juga mirip, yakni dua meter untuk kubah lava barat daya dan satu meter untuk kubah tengah kawah di bandingkan pengamatan yang terakhir.

Namun, Hanik menambahkan, volume kubah lava barat daya hanya bertambah menjadi 1.440.000 meter kubik, sementara volume kubah tengah sudah mendekati 3 juta meter kubik atau persisnya 2.842.000 meter kubik. "Kecilnya pertumbuhan kubah barat daya karena materialnya terus dilontarkan lewat aktivitas guguran," kata Hanik.

Terbukti dari hasil analisa dan amatan BPPTKG sepekan terakhir, 27 Agustus-2 September, terjadi sedikitnya enam kali awan panas guguran dari puncak Gunung Merapi ke arah barat daya. Jarak luncur maksimal 2.500 meter.

"Pada periode ini guguran lava juga teramati sebanyak 80 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Hanik.

Advertising
Advertising

BPPTKG pun mensimulasikan, seandainya kubah terbesar yakni bagian tengah kawah saat ini tiba tiba runtuh atau longsor, didorong kuatnya tekanan erupsi, akan menimbulkan dampak berupa awan panas sejauh lima kilometer dari puncak. "Menerjang ke arah Sungai Boyong, Bebeng, Krasak, dan Putih," kata dia.

Hanik mengingatkan, bukan lantas kubah barat daya yang volumenya lebih kecil memberi ancamannya yang lebih kecil pula. "Kubah lava barat daya yang volumenya satu juta meter kubik ancamannya jika longsor juga awan panas maksimal sejauh lima kilometer," kata Hanik.

Baca juga:
Banjir Dahsyat New York Dipicu Hujan Terlebat, Ini Datanya

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

34 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

35 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

35 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,

Baca Selengkapnya

Terkini: Bos Freeport Janji Smelter Gresik Beroperasi Juni, Kontroversi Dampak Skema Baru Pajak ke THR

35 hari lalu

Terkini: Bos Freeport Janji Smelter Gresik Beroperasi Juni, Kontroversi Dampak Skema Baru Pajak ke THR

Berita terkini bisnis pada Kamis siang ini dimulai dari janji bos PT Freeport Indonesia ke Presiden Jokowi soal operasionalisasi smelter Gresik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Modus Tuyul SPBU untuk Raup Keuntungan, Jokowi Resmikan Bendungan Gumbasa Senilai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Terkini: Modus Tuyul SPBU untuk Raup Keuntungan, Jokowi Resmikan Bendungan Gumbasa Senilai Rp 1,25 Triliun

Berita terkini bisnis pada Rabu petang, 27 Maret 2024, dimulai dari cerita mantan pengelola pom bensin soal tuyul SPBU.

Baca Selengkapnya

3 Berita Bursa Transfer Terkini: Kylian Mbappe, Sofyan Amrabat, hingga Girona Bidik Layvin Kurzawa dari PSG

38 hari lalu

3 Berita Bursa Transfer Terkini: Kylian Mbappe, Sofyan Amrabat, hingga Girona Bidik Layvin Kurzawa dari PSG

Berikut ringkasan berita terkini bursa transfer yang meliputi kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid, Sofyan Amrabat, dan manuver Girona.

Baca Selengkapnya