Begini Cara Aplikasi PeduliLindungi Mendeteksi Keberadaan Penderita Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 14 September 2021 15:16 WIB

Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia meluncurkan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi tersebut berguna untuk melakukan tracing atau pendeteksian orang-orang yang terinfeksi Covid-19. Selain itu, aplikasi PeduliLindungi diharapkan juga mampu membantu upaya vaksinasi guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

Salah satu kemampuan unik dari PeduliLindungi adalah mampu mendeteksi orang-orang yang terinfeksi Covid-19. Dilansir dari Antara, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa aplikasi PeduliLindungi telah berhasil mendeteksi 3.839 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat sedang beraktivitas di fasilitas umum dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Menurut Budi, aplikasi PeduliLindungi bekerja dengan cara membagi kriteria para pengunjung suatu fasilitas umum. Kriteria tersebut tampak dalam empat warna yang berbeda. Warna hitam menunjukkan bahwa pengunjung tersebut positif Covid-19 atau mengalami kontak erat dengan orang yang telah terkonfirmasi positif. "Diluncurkan baru sebulan, sudah ada 29 juta yang melakukan check in dengan PeduliLindungi, tetap saja ada 3.839 orang yang masuk kategori hitam," kata Budi, 13 September 2021.

Selain warna hitam, PeduliLindungi juga membagi pengunjung dengan warna merah, kuning, dan hijau. Warna merah menandakan bahwa orang tersebut belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali. Kemudian warna kuning berarti bahwa orang tersebut telah menerima satu dosis vaksin atau berstatus sebagai penyintas Covid-19 dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Sementara itu, warna hijau menandakan bahwa orang tersebut telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan tidak menerima hasil positif ketika menjalani tes.

Dilansir dari pedulilindungi.id, aplikasi PeduliLindungi bisa langsung bekerja setelah diinstall di ponsel android. Setelah berhasil diinstall, aplikasi PeduliLindungi akan meminta penggunanya untuk mengaktifkan lokasi. Dengan kondisi lokasi aktif, maka secara berkala aplikasi akan melakukan identifikasi penderita Covid-19 lokasi Anda. Selain itu, PeduliLindungi juga akan memberikan informasi terkait keramaian dan zonasi penyebaran Covid-19.

Advertising
Advertising

Kegunaan aplikasi PeduliLindungi akan semakin maksimal jika digunakan oleh banyak orang sekaligus. Aplikasi PeduliLindungi akan membantu pemerintah untuk melakukan tracing guna melakukan vaksinasi. Karena itu, semakin banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut, semakin mudah dan cepat pula upaya vaksinasi dapat digencarkan.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Kominfo Ungkap Cara Aman Menggunakan Aplikasi Pedulilindungi

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

22 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

1 hari lalu

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

Salah satu langkah yang bisa dilakukan mencar lokasi tanpa nama di Google Maps dengan menggunakan titik koordinat.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya