Ini Alasan Mengapa Pinguin Tidak Ada di Kutub Utara

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 16 September 2021 15:43 WIB

Sejumlah pinguin berbaris sensus populasi tahunan di Kebun Binatang ZSL London Zoo di Inggris, 7 Februari 2018. REUTERS/Tom Jacobs

TEMPO.CO, Jakarta - Perlu diketahui pinguin yang banyak dijumpai di Antartika tidak bisa dijumpai di daerah Kutub Utara atau Arktik. Walaupun pinguin sempat menghuni kawasan Arktik sebelum punah pada 1844. Berdasarkan auroraexpeditions.com, beberapa pelaut dari utara sering melihat keberadaan hewan tersebut. Jenis pinguin yang mendiami Arktik pada saat itu adalah Great Auk.

Burung laut yang tidak bisa terbang ini memiliki banyak kesamaan dengan pinguin sekarang. Mereka lincah dan anggun di bawah air, serta bisa menyelam hingga kedalaman 1 kilometer (0,62 mil). Itu bisa melaju ke permukaan seperti torpedo, dan melompat tinggi. Dengan tinggi sekitar 75-85 sentimeter (2,5-2,8 kaki), ukurannya membuatnya aman dari semua kecuali predator terbesar, seperti beruang kutub dan paus pembunuh.

Pinguin jenis ini punah setelah banyaknya perburuan untuk diambil telur, daging, ataupun bulu pinguin tersebut. selain itu kelangkaan spesimen juga menjadi faktor yang turut mendukung kepunahan pinguin tersebut.

Saat ini, pinguin hanya terdapat di habitatnya seperti di Antartika atau Kutub Selatan. Banyak faktor yang membuat pinguin tidak bisa hidup di Kutub Utara. Adapun faktor pertama yang menjadi alasan burung yang tidak bisa terbang ini tinggal di Kutub Utara yaitu, pinguin tidak bergerak jauh ke arah utara melalui darat.

Berdasarkan penguinsinternational.org, di Antartika, pinguin dan situs sarangnya relatif tidak tersentuh oleh manusia dan mereka dibiarkan berkembang biak dan hidup damai. Sebab, di Kutub Utara, banyak predator buas yang ukurannya lebih besar dibandingkan pinguin tersebut, sebut saja beruang atau rubah.

Advertising
Advertising

Untuk daerah Kutub Utara, unggas juga banyak dijumpai di daerah pesisir atau pinggiran pantai. Selain itu, tempat tersebut juga menjadi tempat berkumpulnya gajah laut ataupun anjing laut. Jika hewan-hewan tersebut berkumpul di pinggiran pantai, biasanya beruang kutub segera mempersiapkan diri untuk berburu hewan-hewan yang berada di pinggir pantai.

Sama halnya pinguin yang sekarang banyak terdapat di Kutub Selatan, mereka juga memiliki habitat di pinggir pantai. Selain itu bagian darat di Kutub Selatan juga tidak dihuni oleh hewan pemburu laiknya beruang kutub di Arktik. Walaupun sempat mendiami kawasan Arktik, pinguin tidak ditemukan lagi di kawasan tersebut. Walaupun banyak unggas yang yang dijumpai di daerah Arktik, unggas-unggas tersebut bisa melakukan perlindungan diri dengan terbang tidak seperti pinguin.

Selain itu, perairan di Antartika memiliki keragaman hayati yang melimpah. “Di seluruh Antartika, lautan adalah wilayah keanekaragaman hayati yang sangat produktif. Ada banyak spesies dan kelimpahan yang sangat tinggi di beberapa tempat,” kata Phil Trathan, kepala biologi konservasi untuk British Antarctic Survey.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga: Habitat Pinguin di Ujung Dunia Terancam Sampah Plastik

Berita terkait

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

53 hari lalu

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.

Baca Selengkapnya

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

3 Maret 2024

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika

Baca Selengkapnya

Perjalanan Rachel Vennya Melihat Keindahan Aurora di Kutub Utara

1 Maret 2024

Perjalanan Rachel Vennya Melihat Keindahan Aurora di Kutub Utara

Aurora borealis hanya terlihat di Kutub Utara saat tengah malam, perlu perjalanan panjang dan melelahkan.

Baca Selengkapnya

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.

Baca Selengkapnya

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.

Baca Selengkapnya

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.

Baca Selengkapnya

8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

2 September 2023

8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

Bandara didesain dengan infrastruktur yang kuat, seperti alat bantu visual dan peringatan, juga landasan pacu yang memadai. Tapi 8 bandara ini tidak.

Baca Selengkapnya

Wahana India Chandrayaan-3 Mendarat Pertama di Kutub Selatan Bulan

24 Agustus 2023

Wahana India Chandrayaan-3 Mendarat Pertama di Kutub Selatan Bulan

Ini misi Chandrayaan-3 kedua dan dijadwalkan diluncurkan pada 14 Juli 2023.

Baca Selengkapnya