Ratusan Siswa Positif Covid-19, Bupati Purbalingga Hentikan PTM Terbatas

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 September 2021 20:10 WIB

Guru mengajar muridnya di ruang kelas di SMK Negeri 7 Surabaya, Jawa Timur, Senin, 30 Agustus 2021. Pemprov Jawa Timur memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di 2.536 SMA/SMK dan SLB di 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menerapkan PPKM Level 2 dan 3, sedangkan di wilayah PPKM level 4 kegiatan PTM secara terbatas belum digelar. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas di sekolah mulai dilaksanakan dengan keluarnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Wilayah-wilayah yang berada pada PPKM level satu sampai tiga harus mendapat izin dari pemerintah daerah untuk melaksanakan PTM. Dikutip dari kemendikbud.go.id dari 540 ribu jumlah sekolah di Indonesia, 91 persen di antaranya dapat melaksanakan PTM terbatas. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jumeri menyampaikan bahwa ada 490.217 yang diperbolehkan untuk melaksanakan PTM terbatas.

Disisi lain, sebanyak 151 siswa positif Covid-19 saat dilaksanakan tes cepat antigen di SMPN 4 Mrebet, Purbalingga. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menghentikan sementara kegiatan PTM terbatas atas temuan tersebut dan berjanji akan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap kegiatan PTM terbatas.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Retno Listyarti pada rapat koordinasi terbatas nasional secara daring pada Senin, 30 Agustus 2021 mengatakan kegiatan PTM terbatas dapat dilaksanakan bila 70 persen dari warga sekolah telah mendapat vaksinasi. Hal ini menurut Retno sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan WHO.

Sementara itu, perwakilan WHO untuk Indonesia Dr Paranietharan mendesak Indonesia untuk segera membuka dan melanjutkan pembelajaran tatap muka di seluruh wilayah Indonesia. WHO bersama UNICEF merekomendasikan hal tersebut setelah 18 bulan sekolah di Indonesia melakukan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Advertising
Advertising

Menurut WHO dan UNICEF, meskipun pemerintah telah berhasil mendukung PJJ masih banyak anak yang mengalami masalah dalam pendidikannya. Dalam survey yang dilaksanakan pada kuartal terakhir tahun 2020 di 34 provinsi ditemukan 57.3 persen akses terhadap Internet yang baik menjadi masalah utama, sekitar seperempat persen orang tua tidak cukup waktu untuk mendampingi anaknya belajar. Pelaksanaan PTM Terbatas di Provinsi Aceh menempati posisi pertama dengan 81 persen.

PTM Terbatas memang sudah diberlakukan di beberapa daerah dengan ketentuan. “Bagi anak-anak sekolah lebih dari sebuah ruang kelas. Sekolah memberikan pembelajaran, persahabatan, keamanan dan lingkungan yang sehat” Ujar perwakilan UNICEF untuk Indonesia Debora Comini dikutip dari unicef.org

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca: PTM Terbatas di Semarang, 7 Guru dan Siswa SD Tertular Covid-19

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

11 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

13 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

16 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

21 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya