Waspada, Trojan BloodyStealer Targetkan Akun Platform Game Online

Rabu, 29 September 2021 12:36 WIB

Andrey Volodin/iStockphoto.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti keamanan di tim riset dan analisis global Kaspersky (GReAT) menemukan trojan yang dijuluki BloodyStealer. Malware yang mampu menyamar untuk memasuki komputer hingga menyerang server ini dijual di forum darknet dan digunakan untuk mencuri akun gamer di platform game populer seperti Steam, Epic Games Store, dan EA Origin.

Peneliti GReAT, Dmitry Galov, menjelaskan BloodyStealer telah menarik perhatian di antara para pengguna di salah satu forum underground. Trojan ini memiliki beberapa kemampuan maju seperti ekstrak kata sandi peramban, cookie, dan informasi lingkungan.

“Pengembang di balik trojan ini juga menambahkan kemampuan, seperti mengambil informasi terkait platform game online,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 September 2021.

Dmitry menambahkan bahwa informasi itu kemudian dijual di berbagai platform gelap. Saluran Telegram yang biasanya digunakan untuk penjualan akses akun game online.

BloodyStealer memiliki fitur khusus yang bisa menghindari analisis dan deteksi, serta harga berlangganan yang rendah. Malware ini, disebut Dmitry, sebagai salah satu ancaman yang dihadapi para gamer online.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan, akun game jelas diburu oleh para pelaku kejahatan siber. Jadi, jika ingin menikmati game dengan tenang dan tidak khawatir kredit atau akun dalam game hilang, pastikan untuk melindungi akunnya. “Bisa melalui otentikasi dua faktor dan menggunakan solusi keamanan yang andal untuk melindungi perangkat Anda,” katanya lagi.

Kombinasi login dan kata sandi game di platform populer dapat dijual seharga US$ 14,2 (Rp 203 ribu) per seribu akun saat dijual dalam jumlah besar. "Dan akun yang dicuri ini bukan berasal dari kebocoran data yang tidak disengaja, melainkan hasil dari kampanye kriminal dunia maya terencana yang menggunakan malware trojan seperti BloodyStealer."

Peneliti Kaspersky pertama kali menemukan BloodyStealer pada Maret. Malware ini dikenal sebagai ancaman yang mampu menghindari deteksi dan terlindung dari rekayasa balik hingga analisis malware secara umum. BloodyStealer dijual di forum underground dengan harga menarik, kurang dari US$ 10 (Rp 143 ribu) untuk langganan sebulan atau US$ 40 (Rp 572 ribu) untuk langganan seumur hidup.

Pakar Kaspersky mendeteksi serangan menggunakan trojan BloodyStealer di Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia-Pasifik. Meskipun BloodyStealer tidak dibuat secara eksklusif untuk mencuri informasi terkait game, platform yang ditargetkan menunjukkan dengan jelas permintaan jenis data akun gamer di antara para pelaku kejahatan siber.

“Mulai dari Log, akun, fitur dalam game, semua produk terkait game ini dijual di darknet dalam jumlah besar atau satuan dengan harga yang menarik,” kata Dmitry lagi.

Baca juga:
Menuai Kritikan, Pengembangan Instagram Kids Dihentikan Sementara

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

11 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

4 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

6 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

7 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

7 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

7 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

9 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.

Baca Selengkapnya

Gibran soal Rencana Pembentukan Satgas Judi Online: Kalau Ada Kasus, Segera Laporkan

10 hari lalu

Gibran soal Rencana Pembentukan Satgas Judi Online: Kalau Ada Kasus, Segera Laporkan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons rencana Presiden Jokowi membentuk Satgas terpadu pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

13 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

13 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya