Mengenal Cabya Jawa, Cabai Asli Indonesia yang Mulai Langka

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Senin, 4 Oktober 2021 16:05 WIB

Pedagang memegang segenggam cabai rawit merah di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Senin, 1 Maret 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai rawit menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,10 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner Indonesia identik dengan rasa pedas. Karena itu, tidak jarang dalam setiap menu juga dilengkapi dengan sambal. Hal ini dibenarkan sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM), Fadly Rahman. Menurut dia, sensasi yang tidak dapat dipisahkan dari kuliner Indonesia adalah cita rasa pedas.

Pedas bukan hanya sekedar rasa, namun dapat direfleksikan secara historis sebagai unsur pusaka dalam pembentukan cita rasa kuliner Indonesia,” kata Fadly seperti dikutip Tempo dari laman ugm.ac.id, Selasa, 8 Mei 2018.

Konteks histori pedas kemudian dijelaskan oleh Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito. Dia mengatakan bahwa citarasa pedas telah membudaya dalam dapur menu makanan orang Indonesia sejak abad ke-16. Murdijati menyebut sumber bahan makanan yang memberikan cita rasa pedas pada masa itu berasal dari tiga macam komoditas, yaitu jahe, cabya Jawa, dan merica atau lada.

Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Wawan Haryudin dan Otih Rostiana berjudul “Karakteristik Morfologi Tanaman Cabe Jawa (Piper retrofractum. Vahl) di Beberapa Sentra Produksi”, cabya Jawa atau yang bernama latin Piper retrofractum. Vahl termasuk ke dalam famili Piperaceae, yang tumbuh memanjat dan merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan di Indonesia. Cabya juga pemberi citarasa pedas untuk mengolah makanan.

Bentuk cabya sendiri berbeda dengan cabai pada umumnya, khususnya pada permukaannya yang berbintik seperti buah stroberi. Sedangkan daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong dengan pangkal daun berbentuk jantung atau membulat serta ujung daun yang runcing. Cabya yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau dan akan berubah menjadi kekuningan dan merah ketika matang dengan tekstur yang lunak.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman p2k.unkris.ac.id, cabya dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Cabya cocok untuk dibudidayakan pada tanah lempung berpasir dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik

Dibandingkan dengan jahe dan merica, cabya merupakan komoditas pemberi citarasa pedas yang populer. “Pedasnya cabai tak semenyakitkan jahe dan merica. Sakit dalam arti menggigit. Jadi bekas rasa pedas dari merica dan jahe lama hilangnya,” kata Murdijati.

Karena itu, pemanfaatan cabya sebagai bahan makanan pemberi citarasa pedas meluas, terutama dalam masyarakat Jawa kuno. Tetapi, pada abad ke-16, para pelaut dari Portugis dan Spanyol membawa masuk tanaman cabai ke Asia Tenggara. Lambat laun, cabai mulai dikembangkan menjadi bahan pembuat sambal.

Pemakaian cabai sebagai bahan pembuat sambal ini diikuti dengan beragamnya varian cabai, mulai dari cabai keriting, cabai rawit, cabai flores, hingga cabai domba. Akibatnya, penggunaan cabya bergeser menjadi sebatas herbal atau bahan jamu saja disamping cabya sendiri yang saat ini masuk ke dalam kategori tanaman langka.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Ini Dia Benih Cabai Baru yang Kebal Penyakit

Berita terkait

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

8 hari lalu

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

25 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

45 hari lalu

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

46 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

48 hari lalu

Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

48 hari lalu

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan proses distribusi bahan pokok penting. Dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jelang Idulfitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

28 Februari 2024

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

Menjelang bulan Ramadan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih terjadi. Hari ini, harga beras, cabai, minyak goreng, dan daging ayam kompak naik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Terus Naik Jelang Ramadan: Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu

24 Februari 2024

Harga Pangan Terus Naik Jelang Ramadan: Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu

Sejumlah harga bahan pangan kembali mengalami kenaikan pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Baca Selengkapnya