Tips Google: Memakai WiFi Umum dan Menjaga Keamanan Privasi di Internet

Rabu, 27 Oktober 2021 06:49 WIB

Ilustrasi WiFi. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara dari Google, Ryan Rahardjo, memberikan tips sederhana dalam menggunakan WiFi umum dan bagaimana menjaga keamanan dan privasi di internet. Menurutnya, hal itu penting diketahui seluruh masyarakat pengguna internet, termasuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Untuk penggunaan WiFi umum, Ryan mengatakan ada beberapa hal sederhana yang perlu dilakukan. “Yang paling utama adalah menggunakan sambungan WiFi yang aman dengan kata sandi atau enkripsi,” ujar dia dalam acara virtual Keamanan Siber untuk UMKM, Selasa, 26 Oktober 2021.O,

Para pengguna internet juga disarankan agar menonaktifkan fungsi berbagi file dan penemuan jaringan. Selain itu, jangan memasukkan informasi kartu identitas pribadi atau kartu pembayaran ke situs, dan disarankan jangan mengakses online banking atau belanja online. “Cobalah untuk tidak mengunduh atau menginstal software sembarangan,” katanya lagi.

Sementara, untuk keamanan dan privasi di internet, para pengguna perlu memiliki pikiran yang waspada. Menjaga agar tanda pengenal pribadi tetap aman, mendeteksi dan menghindari barang palsu, dan jangan memberitahukan hari ulang tahun kepada penelepon tak dikenal untuk memenangkan hadiah.

“Ini sering sekali terjadi, biasanya penjualan online dengan modus diskon besar, ternyata barangnya palsu, bahkan banyak juga yang tidak sampai barangnya,” tutur Ryan.

Advertising
Advertising

Demi keamanan, Ryan juga menyarankan agar selalu melakukan pembaruan software pada perangkat pengguna. Tambahkan perlindungan ekstra ke laptop dan perangkat lainnya dengan software antivirus.

Menurutnya, sudah banyak software antivirus gratis yang bisa dimanfaatkan untuk menghapus virus dari perangkat yang terinfeksi, memblokir virus dan malware, serta membuat scan secara rutin. Selain itu, Google memiliki beberapa alat untuk membantu mengamankan privasi pengguna.

“Kami memiliki alat, seperti untuk pengelolaan kata sandi, verifikasi dua langkah sebagai lapisan keamanan tambahan, dan pemeriksaan keamanan dan privasi,” ujar Ryan sambil menambahkan ada juga aplikasi Family Link untuk keluarga dan fitur pemblokir pop-up.

Tips lainnya adalah bagaimana mengetahui jika seseorang kena retas. Ada beberapa ciri yang disebutkan Ryan, di antaranya adalah menyadari ada uang yang hilang, banyak pesan mencurigakan dan berbahaya, toolbar dan add-on browser yang tidak diinginkan.

Ciri lainnya, banyaknya pop-up atau software yang tidak diinstal, serta orang lain melihat pengguna mengirim postingan aneh atau permintaan yang sebetulnya tidak pernah dikirim.

Jika mendapati ciri tersebut, pengguna disarankan agar tidak gegabah, segera putuskan sambungan perangkat dari kabel Wi-Fi/ethernet, lalu pindai perangkat dan hapus semua virus. Jika disusupi atau tidak yakin, segera ubah kata sandi, dan hubungi bank jika data keuangan terancam disusupi. “Yang penting tetap tenang.”

Baca:
Tips Teknologi: Mengaktifkan Panggilan WiFi di Ponsel Android dan iPhone

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

8 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

17 jam lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

17 jam lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

1 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

1 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

3 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

7 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

7 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

7 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya