BPOM: Revisi Protokol Uji Klinis Vaksin Merah Putih jika Mau Jadi Booster

Jumat, 3 Desember 2021 15:15 WIB

Rektor Universitas Airlangga, M. Masih, saat menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 kepada Direktur Utama PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Sidang Terbuka Dies Natalis Unair ke-67, Selasa 9 November 2021. ANTARA/HO-Humas Unair/aa.

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga, Surabaya, harus menjalani uji klinis yang lebih panjang jika ingin digunakan sebagai booster. Uji klinis yang sudah mulai ditapaki vaksin Covid-19 buatan ilmuwan lokal tersebut saat ini ditujukan baru sebagai vaksin primer.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan kebutuhan uji klinis lanjutan itu sedang disiapkan, yang merevisi protokol dari uji klinis semula direncanakan. "Jadi setelah vaksin premier dilanjutkan uji untuk vaksin booster," kata Penny seperti dikutip dari ANTARA, Kamis 2 Desember 2021.

Penny menuturkan, saat ini vaksin Merah Putih dari Unair telah sampai pada tahap uji klinis fase dua. Uji klinis pada manusia mencakup tiga fase sebelum hasilnya dikaji untuk mendapatkan izin penggunaan darurat oleh BPOM. Hanya, tiga fase tersebut baru untuk syarat penggunaan sebagai vaksin primer.

Penny meyakini pengembangan vaksin itu untuk booster, maupun mengatahui efektivitasnya pada Covid-19 varian baru, tidak akan membutuhkan waktu lama. "Asalkan seluruh tahapan vaksin primer sudah dilakukan," katanya.

Advertising
Advertising

Penny menambahkan, pengembangan vaksin dalam negeri merupakan terobosan baru, sehingga perlu menambah kapasitas produksi vaksin yang diproduksi PT Bio Farma. Bedanya, Bio Farma selama ini memproduksi dari formula atau bibit vaksin dari luar negeri.

Karena itu, BPOM mendorong berbagai industri farmasi lain untuk mendukung perluasan kapasitas produksi, salah satunya PT Biotis yang menjadi mitra dari Universitas Airlangga (Unair) dalam pengembangan vaksin Merah Putih.

“BPOM sedang mendampingi pengembangan Vaksin Merah Putih bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia untuk segera mendapatkan cara pembuatan obat yang baik maupun fill and finish,” katanya.

Terpisah, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan kalau pemerintah menunggu pemanfaatan Vaksin Merah Putih sebagai booster atau bukan dari hasil rekomendasi BPOM. Dia menyatakan itu saat mengungkap masih besarnya kebutuhan vaksin primer karena cakupan warga yang harus divaksin juga bertambah.

Baca juga:
Covid-19 Varian Omicron Diduga Menyebar di Anime NYC 2021, Dikunjungi 53 Ribu Orang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

5 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

1 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

1 hari lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

2 hari lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

2 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

2 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

3 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

7 hari lalu

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.

Baca Selengkapnya