Simak, Ini 4 Cara Petir Bisa Menyambar Seseorang

Selasa, 28 Desember 2021 20:08 WIB

Sambaran petir yang terlihat di langit di London selatan, Inggris 26 Mei 2018. Pemadam Kebakaran London mengatakan telah mendapat lebih dari 500 panggilan terkait cuaca tersebut. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian mengerikan akibat sambaran petir sempat viral di media sosial. Seorang satpam di Cilincing, Jakarta Utara, tersambar petir saat hujan deras terekam melalui kamera CCTV. Peristiwa ini lantas membuat banyak orang terkejut dan dibikin penasaran, bagaimana seseorang bisa tersambar petir.

Petir adalah suatu proses pelepasan muatan listrik, baik positif maupun negatif di dalam awan, yang disebabkan oleh perbedaan muatan antara awan dengan lingkungan sekitarnya. Sementara yang dimaksud dengan sambaran petir, yakni pada saat pelepasan muatan menuju suatu objek.

Sambaran petir menjadi sesuatu hal yang sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa seseorang. Di Amerika Serikat (AS), petir dikategorikan sebagai penyebab utama kematian. Menurut catatan NWS Storm Date, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, AS memiliki rata-rata 27 kematian akibat petir.

Dilansir dari weather.gov, terdapat beragam cara petir bisa menyambar seseorang. Cara-cara ini semuanya berbahaya alias berpotensi mematikan seseorang yang tersambar. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Sambaran Langsung

Advertising
Advertising

Seseorang yang tersambar petir secara langsung artinya menjadi bagian dari saluran hantaran petir utama. Kerap kali sambaran langsung oleh petir ini terjadi pada saat korban berada di area terbuka. Saat terjadi sambaran langsung, sebagian dari arus bergerak bersama dan tepat di atas permukaan kulit (flashover) dan sebagian dari arus bergerak melalui tubuh atau melalui sistem saraf kardiovaskular.

Panas yang dihasilkan dari arus flashover hanya menyebabkan luka bakar, sedangkan arus panas petir yang bergerak melalui tubuh inilah yang mematikan. Kemampuan seseorang untuk bertahan hidup tidak dapat dipastikan, tergantung dari seberapa besar jumlah arus yang bergerak melalui tubuh.

2. Percikan Samping

Percikan atau kilatan samping terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat seseorang. Lalu, sebagian arus petir seketika berubah arah, dari benda tinggi tersebut ke arah seseorang atau korban. Dalam hal ini, orang tersebut bertindak sebagai “korsleting” untuk sebagian arus yang dilepaskan oleh petir.

Percikan samping umumnya terjadi saat seseorang berada di satu atau dua kaki dari objek yang tersambar. Misalnya, saat seseorang sedang meneduh di bawah pohon saat terjadi hujan. Jadi, meskipun berada di bawah pohon yang notabene selamat dari sambaran langsung, seseorang masih harus tetap waspada akan kilatan samping ini.

3. Arus Tanah

Ketika petir menyambar pohon atau benda lain sebagian energi kilatannya bergerak keluar ke sepanjang permukaan tanah. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai arus tanah. Siapa pun yang terkena arus tanah ini, juga berpotensi menyebabkan kematian.

Terlebih jika arus tanah memengaruhi benda-benda yang mudah terbakar di area sekitarnya. Sebab, arus tanah dapat mengalir di lantai-lantai atau benda-benda yang bersifat konduktif, misalnya besi, dll. Selain manusia, arus tanah juga sering kali membunuh hewan ternak.

4. Konduksi

Konduksi terjadi ketika arus daripada petir melewati benda-benda logam seperti kabel, pipa ledeng, keran air, jendela dan pintu yang bersifat menghantarkan listrik (konduktor). Biasanya, risiko terbesar saat terjadi “konduksi” ini dialami oleh seseorang yang berada di dalam ruangan.

Tapi, konduksi juga berisiko kepada seseorang yang berada di garasi. Sebab, lantai garasi sering kali dibuat dengan bahan beton, bahan yang agak konduktif, dan diperkuat dengan besi-besi berbahan metal. Namun, terlepas dari seseorang ada di dalam maupun di luar ruangan, yang jelas siapa pun yang bersentuhan dengan apa saja yang bersifat penghantar listrik, maka berisiko terkena sambaran petir.

5. Kilatan Kecil (Streamer)

Meskipun jarang terjadi, seseorang yang terperangkap dalam “streamer” ini sangat berisiko terluka hingga berujung kematian. Streamer terjadi saat arus petir utama bergerak ke bawah mendekati objek di tanah. Di sisi lain, terdapat arus petir yang tak terlihat, bergerak zig-zag ke tanah dan terhubung dengan saluran bermuatan. Arus listrik yang mengalir di antara keduanya menghasilkan kilatan petir.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: 4 Tips Hindari Sambaran Petir dari Pakar ITB

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

4 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

20 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

5 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

6 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

6 hari lalu

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

Baca Selengkapnya