TEMPO.CO, Jakarta - Oppo Find N telah dirilis Desember lalu dan gelombang pertama unitnya langsung ludes terjual. Tapi, permintaan atas ponsel layar lipat itu terus berdatangan hingga Oppo dilaporkan kewalahan. Terhitung ada lebih dari satu juta orang telah melakukan registrasi yang bisa berujung kepada pemesanan.

Liu Bobbee, Presiden Oppo Cina, mengungkap latar belakang utama dari tingginya pemesanan yang diterima adalah harga Find N yang dinilainya sangat atraktif. Selain juga ukurannya yang realtif kecil dan garis lipatan pada layar internalnya yang tidak terlihat.

Saat rilis lalu, banderol harga Oppo Find N setara sekitar Rp 17 dan 20 juta untuk dua varian yang tersedia. Harga itu termurah dari model ponsel layar lipat merek lain.

Xiaomi Mi Mix Fold yang dirilis pada Maret 2021 lalu, misalnya memiliki varian termurahnya pada harga Rp 22 juta. Apalagi dibandingkan dengan ponsel lipat terbaru dari Samsung, Galaxy Z Fold3, yang saat rilis dibanderol mulai dari sekitar Rp 26 juta.

Huawei Mate X2 lebih tinggi lagi harganya, yakni Rp 39 juta dan Rp 42 juta, saat peluncurannya pada Februari 2021. Sedangkan Honor Magic V yang terbaru meluncur memasang harga Rp 22 juta.

Sistem pemesanan smartphone di Cina berbeda dari bagian lain di dunia. Di negara itu, pengguna mendaftarkan emailnya untuk mendapatkan informasi saat stok unit sudah tersedia. Jadi, sejuta pendaftar belum benar-benar akan membeli Oppo Find N, tapi lebih tepatnya, mempertimbangkan untuk membeli.

Namun harus diakui, tingginnya jumlah registrasi mengindikasikan tingginya popularitas Oppo Find N. Sayangnya, Oppo sudah menyatakan tak akan menjual di luar Cina.

Baca juga:
Honor Magic V Meluncur dengan Harga Rp 22 Juta, Ini yang Didapat