Ancaman Omicron, Bagaimana Cara Melindungi Siswa Paud?

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 18 Januari 2022 07:02 WIB

Sejumlah pelajar menjalani tes suhu badan sebelum masuk sekolah di SDN Klampis Ngasem I, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Januari 2022. Pemkot Surabaya mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP yang digelar dalam dua sesi menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah merebaknya varian baru Omicron, vaksinasi untuk siswa pendidikan usia dini (Paud) atau anak usia di bawah 6 tahun hingga kini belum dibuka. Pemerintah baru membuka vaksinasi untuk usia 6-11 tahun pada pertengahan Desember tahun lalu. Vaksinasi itu diikuti dengan pembukaan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen.


Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak-anak rentan terpapar virus Covid-19. Lalu bagaimana cara melindungi anak di bawah 6 tahun? Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan orang tua bisa melindungi anaknya yang berusia 6 tahun ke bawah dengan prinsip cocooning atau kepompong.

Advertising
Advertising

Caranya yaitu dengan melengkapi vaksinasi seluruh anggota keluarga. “ Jika lingkungan anak sudah semua divaksinasi, dengan begitu akan memberikan perlindungan kepada anak yang belum bisa vaksin. Jadi, mereka layaknya seperti kepompong yang terlindungi,” kata Piprim ketika seminar daring yang diunggah di akun youtube IDAI pada 3 Januari lalu.


Selain itu, lingkungan sekitar anak juga diharapkan bisa menerapkan protokol ketat seperti memakai masker. Jika anak usia di bawah 6 tahun belum bisa memakai masker dengan baik, Pimprim mengatakan orang tua dan lingkungan sekitar harus bisa melindungi anak dengan memakai masker yang benar.


IDAI belum merekomendasikan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan pada siswa Paud atau 6 tahun ke bawah. PTM belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.


Sejumlah orang tua siswa Paud juga sudah menghentikan pembelajaran tatap muka. Nur Fitri, salah satu orang tua yang memberikan les privat bagi anaknya terpaksa tak lagi menggunakan jasa tersebut. Dia mengaku khawatir akan kondisi pandemi belakangan ini.

“Anak saya usia 4 tahun. Tadinya saya panggil guru les untuk belajar anak saya, tapi sudah beberapa minggu ini saya stop,” ujar perempuan berusia 31 tahun ini. Tenaga honorer di DKI Jakarta ini mengatakan kini dirinya harus pintar membagi waktu antara pekerjaan dan mengajar anaknya.


Tak hanya orang tua, sejumlah guru juga merasa was-was. Ajeng Satiti Ayuningtyas, salah satu pengajar di Sekolah Murid Merdeka untuk Paud hub Pamulang, Tangerang Selatan berharap agar vaksinasi bagi anak usia 6 tahun segera dibuka. “Untuk proteksi salah satunya dengan vaksin. Karena anak-anak ini butuh sense of human dalam belajar, anak Paud paling rentan loss learning,” ujar Ajeng.


Ajeng mengatakan saat ini pembelajaran tatap muka belum dimulai lagi lantaran dirinya baru saja melahirkan. Namun, ketika sebelumnya pembelajaran tatap muka dilakukan, Ajeng mengatakan dirinya memberlakukan protokol yang ketat. Rumah Ajeng dijadikan sebagai tempat belajar untuk Paud. Ruang kelas selalu disteril sebelum atau sesudah kegiatan belajar, siswa tak boleh melepas masker selama kegiatan belajar, hingga orang tua murid yang wajib vaksin dua dosis.

Baca juga: 13 Rekomendasi IDAI Terkait PTM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

1 hari lalu

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

3 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya