Regulasi Satu Charger Uni Eropa Diharapkan Selesai Akhir 2022
Reporter
Antara
Editor
Erwin Prima
Rabu, 16 Februari 2022 12:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Legislator dan negara anggota Uni Eropa melihat regulasi untuk menggunakan satu soket pengisian daya perangkat seluler (charger) bisa selesai akhir tahun ini.
Komisi Eropa sudah merancang aturan seperti ini lebih dari sepuluh tahun yang lalu, namun baru mengajukan rancangan undang-undang tahun lalu. Regulasi ini dibentuk lantaran tidak ada kesepakatan dengan perusahaan untuk masalah ini, dikutip dari Reuters, Rabu, 16 Februari 2022.
Separuh dari perangkat charger yang dijual sepaket dengan ponsel pada 2018 memiliki konektor USB mikro B, sementara 29 persen berupa USB Type-C, menurut survei Komisi Eropa pada 2019.
Sementara perangkat charge untuk iPhone, berjumlah 21 persen. Pengguna ponsel di kawasan tersebut sudah lama mengeluh karena harus menggunakan pengisian daya yang berbeda untuk ponsel mereka.
Legislator Alex Agius Saliba, yang memimpin isu ini di Parlemen Eropa, mengharapkan DPR bisa mengadakan jajak pendapat pada Mei. "Kesepakatan pada akhir tahun, bisa dilakukan. Ini ambisi kami," kata Agius Saliba.
Proposal yang dia ajukan tidak hanya untuk ponsel, namun juga gawai lainnya seperti perangkat membaca buku elektronik, laptop berdaya rendah, keyboard, mouse, earbuds, jam tangan pintar sampai mainan elektronik.
Sementara itu, pada daftar yang dimuat di Komisi Eropa, hanya untuk ponsel, tablet dan headphone.
Agius Saliba jug meminta Komisi Eropa mengatur sistem pengisian daya nirkabel pada 2025 dan aturan berlaku efektif enam bulan setelah disahkan, bukan dua tahun.
ANTARA
Baca:
Teknologi Wireless Charger Baru: Bocoran dari Motorolla dan Apple MagSafe
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.