Filisida, Pembunuhan Anak oleh Orang Tua Lebih Banyak Dilakukan Ibu

Kamis, 24 Maret 2022 07:11 WIB

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan ilmiah berjudul Filicide: A Literature Review yang diterbitkan The University of Manchester menyatakan filisida mengacu pada pembunuhan anak hingga usia 18 tahun yang dilakukan oleh orang tua biologis, wali, dan orang tua tiri. Filisida bisa dilakukan oleh ayah atau ibu, meski literatur yang ada tentang pembunuhan dilakukan ayah jauh lebih sedikit dibanding ibu.

Lebih banyak dilakukan ibu, literatur psikiatri mencatat bahwa pembunuhan semacam ini dilakukan oleh orang tua yang sering mengalami depresi, psikosis, perawatan kesehatan mental sebelumnya, bahkan pikiran untuk bunuh diri. Sebuah studi yang didukung oleh National Institute of Health juga menemukan sekitar 15 persen dari penangkapan pelaku pembunuhan selama periode 32 tahun bersifat filisida.

Pembunuhan oleh ibu terhadap tiga anaknya di Brebes beberapa pekan lalu dan pembunuhan anak oleh ibunya di Bandung beberapa tahun lalu, bukan fenomena baru. Menurut American Psychiatric Association yang dikutip oleh Psicology Today, fenomena filisida sudah ada sekitar 2000 sebelum Masehi di peradaban Kasdim kuno di Irak. Saat itu, seorang ibu yang membunuh anak-anaknya sudah dianggap melanggar aturan utama dalam kehidupan, termasuk naluri keibuan untuk menjaga kelangsungan hidup anak-anaknya.

Mengutip artikel yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information, ada lima kategori orang tua melakukan pembunuhan terhadap anaknya. Yakni, altrustik, psikotik akut, penganiayaan fatal, anak yang tak diinginkan, dan balas dendam pada pasangan. Berikut penjelasannya:

1. Altruistik

Advertising
Advertising

Seorang ibu membunuh anaknya karena cinta. Ia percaya kematian menjadi jalan terbaik untuk anak agar bahagia dan tidak merasakan penderitaan. Misalnya, seorang ibu yang ingin bunuh diri, tapi tak ingin meninggalkan anaknya untuk menghadapi dunia yang tak dapat ditoleransi. Ada juga seorang ibu psikotik yang percaya bahwa dia menyelamatkan anaknya dari nasib yang lebih buruk daripada kematian.


2. Psikotik akut

Seorang ibu psikotik membunuh anaknya tanpa alasan yang bisa dipahami, biasanya karena mengkhayal atau berhalusinasi sehingga tingkat kesadaran saat membunuh tidak stabil. Misalnya, seorang ibu mengikuti halusinasi perintah untuk membunuh anaknya.


3. Penganiayaan yang fatal

Kategori ini adalah anak meninggal sebagai akibat kelalaian atau ketidaksengajaan yang dilakukan orang tua, seperti mengabaikan atau bahkan melecehkannya.


4. Anak yang tak diinginkan

Seorang ibu yang menganggap anaknya sebagai penghalang.

5. Balas dendam kepada pasangan

Ini kategori filisida paling jarang terjadi, ibu membunuh anaknya secara khusus untuk menyakiti atau motif balas dendam kepada ayah anak itu secara emosional.

Baca juga: Pembunuhan Anak di Benhil, Polisi: Ibu Kandung Pukuli Anak Susah Belajar Online


KAKAK INDRA PURNAMA

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya