Kampanye Stop Bakar Sampah karena Berbahaya: Apa Kabar Pengolahan Sampah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 10 April 2022 21:52 WIB

Tempat pembakaran sampah di daerah Baleendah Kabupaten Bandung. (Dok. Walhi Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta -Memperingati Hari Kesehatan Sedunia, Wahana Visi selaku organisasi kemanusiaan pun mengingatkan terkait pentingnya pengolahan sampah.

Pasalnya, membakar sampah ternyata berbahaya bagi masa depan lingkungan dan manusia.

Hari Kesehatan Sedunia jatuh pada tanggal 7 April lalu. Untuk merayakannya, organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI) mengajak masyarakat Indonesia untuk berhenti membakar sampah dan mulai mengelolanya demi masa depan anak.

Budaya membakar sampah masih sangat banyak ditemui di Indonesia. Sebab sampah yang ada sangat banyak dan masyarakat Indonesia belum dibekali pengetahuan serta infrastruktur yang memadai terkait pengolahan sampah.

Dikutip dari National Geographic, membakar sampah menghasilkan zat berbahaya, apalagi jika kita menghirupnya. Lebih lanjut, apabila kita menghidupnya dalam kadar rendah, dapat memicu sesak napas. Kemudian jika dalam kadar yang tingginya, dapat menyebabkan pingsan bahkan meninggal dunia.

Sebab asap tersebut mengandung karbon monoksida yang dapat mengikat hemoglobin sel darah di paru-paru. Akibatnya, hemoglobin yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Hingga akhirnya, tubuh dapat kekurangan O2 dan menyebabkan kematian.

Advertising
Advertising

Terkait hal tersebut, WVI pun mengadakan acara untuk mengajak masyarakat mengelola sampah. Berdasarkan artikel Antara, WVI bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui skema proyek PHINLA yang didanai oleh pemerintah Jerman.

Proyek tersebut berupa edukasi terkait pengelolaan sampah dan kampanye mengenai perubahan perilaku serta pendampingan dalam mengelola bank sampah.

Proyek tersebut telah dimulai sejak Desember 2019 dan selesai pada Juni 2023. Adapun tujuannya yaitu mendorong masyarakat agar memiliki penghasilan tambahan melalui kegiatan pengolahan sampah dan dapat mengelola keuangan rumah tangga lebih baik. Proyek tersebut telah ada di sejumlah daerah, yaitu Kelurahan Penjaringan, Cilincing, Semper Barat, Marunda, dan Cipinang Besar Selatan.

VIOLA NADA HAFILDA
Baca: Warga Rorotan Kirana Legacy Tolak Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara DKI

Berita terkait

Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

17 hari lalu

Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh

Baca Selengkapnya

Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

17 hari lalu

Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

19 hari lalu

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

Ridwan Kamil turut memberi pelajaran kepada pria muda pembuang sampah ke sungai di Puncak yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

24 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

PLTSa Bantar Gebang Jadi Proyek Percontohan Pengolahan Sampah Jadi Energi

24 Januari 2024

PLTSa Bantar Gebang Jadi Proyek Percontohan Pengolahan Sampah Jadi Energi

PLTSa Bantar Gebang akan menjadi proyek percontohan pengolahan sampah menjadi energi. Pembangkit serupa akan di bangun di sejumlah kota besar lainnya.

Baca Selengkapnya

3 BUMN Ikut Lelang Proyek RDF Rorotan Jakarta Utara

2 Januari 2024

3 BUMN Ikut Lelang Proyek RDF Rorotan Jakarta Utara

Sebanyak tiga BUMN mengikuti lelang pencarian kontraktor untuk membangun proyek RDF Rorotan di Jakarta Utara. Siapa saja tiga BUMN itu?

Baca Selengkapnya

Kebakaran TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang Berharap Sistem Open Dumping Segera Diganti RDF

22 Oktober 2023

Kebakaran TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang Berharap Sistem Open Dumping Segera Diganti RDF

Pemerintah Kota Tangerang berencana meninggalkan sistem open dumping yang berisiko pencemaran lingkungan dan kebakaran seperti TPA Rawa Kucing.

Baca Selengkapnya

Nasdem Pertanyakan Alasan DLH DKI Menambah Pengolahan Sampah TPS3R di Jaksel

16 Oktober 2023

Nasdem Pertanyakan Alasan DLH DKI Menambah Pengolahan Sampah TPS3R di Jaksel

Saat ini sudah ada dua pengolahan sampah TPS3R di Jaksel dan akan dibangun satu lagi. Nasdem pertanyakan efektivitasnya.

Baca Selengkapnya