Sebanyak 96 SD di Hulu Sungai Tengah Terancam Ditutup

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 20 Mei 2022 22:21 WIB

Seorang siswa SD mengantarkan tugas pelajaran yang wajib dikumpulkan dari guru, di Sekolah Dasar Angkasa III, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 29 Maret 2021. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, menargetkan semua sekolah dapat melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka mulai Juli 2021. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mulai melakukan kajian secara komprehensif terhadap 96 Sekolah Dasar (SD) negeri maupun swasta. Puluhan sekolah tersebut terancam ditutup lantaran jumlah siswanya kurang dari 60 orang.

"Di Hulu Sungai Tengah memang ada 96 SD yang siswanya kurang dari 60 orang, namun Tahun 2022 ini kita fokus melakukan kajian terhadap 10 SD yang berada di Kecamatan Barabai dulu," kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Anhar di Barabai Jumat, 20 Mei 2022.

Menurutnya, kajian secara komprehensif terhadap sekolah-sekolah di Kecamatan Barabai tersebut dilakukan terkait sejumlah perencanaan di antaranya penempatan siswa dan guru yang sekolahnya bakal ditutup serta pemanfaatan bangunan sekolah agar ke depannya tidak terbengkalai.

Ia menambahkan penutupan sekolah memang harus dilakukan karena menyesuaikan dengan keadaan anak usia sekolah yang saat ini semakin berkurang di suatu daerah. Jika merujuk pada Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mensyaratkan satuan pendidikan atau sekolah memiliki jumlah peserta didik paling sedikit 60 orang selama tiga tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Namun, dia mengatakan ada SD yang akan tetap dipertahankan oleh Dinas Pendidikan sekalipun jumlah siswanya kurang dari 60 orang. Sekolah tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria di antaranya menjadi satu-satunya SD dalam satu desa, berada di daerah terpencil, jarak antar sekolah terdekat sekitar 4 kilometer dan sekolah swasta.

Situasi yang sangat miris justru terlihat di SDN Bukat yang berada di tengah kota Barabai di Jalan Murakata. Sekolah bertingkat dua itu justru saat ini tidak diminati lagi. Hingga 2022 ini jumlah keseluruhan siswanya cuma 31 orang dengan jumlah guru PNS 6 orang dan non PNS 3 orang.

Sekolah yang begitu megah dan dulunya sangat representatif itu dari pantauan ANTARA kini kondisinya nampak tak terurus dan halamannya digenangi air. SDN Bukat tersebut terancam ditutup, karena ada beberapa sekolah terdekat yang jaraknya cuma 1,5 Km yakni SDN 2 Barabai Barat dan MIN Bawan.

Baca juga:Sampel Penyakit Mulut dan Kuku Akan Dikirim ke Laboratorium di Luar Negeri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Modus Penyelewengan Dana BOS

7 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

5 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

8 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

41 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR Soal Program Makan Siang Gratis di APBN 2025, Begini Jawabannya

43 hari lalu

Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR Soal Program Makan Siang Gratis di APBN 2025, Begini Jawabannya

Menkeu Sri Mulyani dicecar pertanyaan terkait program makan siang gratis oleh anggota DPR dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI. Apa jawabannya?

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

45 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pendidikan Nilai Usul Penghapusan KJP Plus Tidak Realistis

51 hari lalu

Pengamat Pendidikan Nilai Usul Penghapusan KJP Plus Tidak Realistis

Penghapusa program KJP Plus pertama kali disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz Muslim.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin soal Dana BOS untuk Makan Siang Gratis: Belum, Bukan Keputusan Pemerintah

56 hari lalu

Ma'ruf Amin soal Dana BOS untuk Makan Siang Gratis: Belum, Bukan Keputusan Pemerintah

Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara soal BOS yang sebelumnya ramai dibahas untuk membiayai program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya