13.011 Orang Daftar Beasiswa Santri, Hanya 600 Kuota yang Bakal Lolos

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Minggu, 5 Juni 2022 10:46 WIB

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama

TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2022 memasuki tahap akhir. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama akan segera mengumumkan para santri calon penerima beasiswa program tersebut.

“Kami akan menjaring 600 santri penerima beasiswa. Insya Allah akan kami umumkan pada 9 Juni 2022,” terang Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur dilansir dari laman resmi Kementerian Agama pada Ahad, 5 Juni 2022.

Kementerian Agama menggelar rapat Koordinasi dalam rangka menjaring 600 santri calon penerima beasiswa untuk jenjang pendidikan strata 1 dan 2 di perguruan tinggi dalam negeri. Rapat yang diikuti perwakilan perguruan tinggi mitra PBSB ini berlangsung tiga hari dari 2 - 4 Juni 2022 di Bandung.

Dikatakan Waryono, serangkaian tahap telah dilakukan dalam menjaring para santri terbaik dengan memaksimalkan berbagai instrumen. Hal itu, kata dia, dilakukan demi menggali potensi para santri dan untuk dikembangkan pada arah yang sesuai dan tepat.

"Kami tahu, menentukan kelulusan itu tidak gampang. Karena bukan semata faktor akademik saja yang menjadi penilaian, melainkan potensi-potensi lain menjadi faktor penentu yang harus diungkap," terang Waryono.

Advertising
Advertising

Waryono lalu mengingatkan kembali visi besar PBSB untuk menguatkan peran pesantren di tengah masyarakat. Menurutnya, penting menjadi penilaian tersendiri bagi santri-santri yang menunjukkan tekad kuat dalam mendedikasikan dirinya pada pesantren, sekaligus melangsungkan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang tentang Pesantren.

"Kita berharap mahasantri ini akan menjadi agen-agen yang memberi andil dalam mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemampuan akademik bisa sama-sama diasah di kampus, tetapi hati yang baik serta loyalitas kepada NKRI perlu pembinaan dan pembiasaan dalam waktu yang amat Panjang,” katanya.

Dengan demikian, kata dia, perlu jadi pertimbangan bahwa santri yang lulus tidak hanya mencapai ranking tertinggi tetapi memiliki loyalitas kepada NKRI. "Mereka tidak hanya akan sukses tetapi dapat benar-benar memberi kontribusi pada negeri," sambungnya.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan, ada 13.011 santri yang mendaftar dari 1.730 pesantren. Namun, yang melengkapi data persyaratan pendaftaran berjumlah 6.391 santri. Dari jumlah itu, sebanyak 6.169 dinilai memenuhi syarat. Mereka lalu mengikuti tes CAT pada 24 – 28 Mei 2022. Hasilnya, ada 1.200 santri yang lolos ke tahap II untuk dipilih 600 peserta.

"Perguruan Tinggi Mitra diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat untuk para lulusan sehingga mereka lancar melangsungkan proses registrasi hingga akhirnya melaksanakan program perkuliahan di program studi masing-masing. Hal ini agar mereka yang lulus benar-benar mengambil jalur PBSB, sehingga tidak ada informasi mereka yang lulus kemudian mengundurkan diri," ujar Basnang Said.

Santri yang dinyatakan lulus harus mengikuti matrikulasi. Program ini diarahkan untuk memberikan pembekalan dan penguatan based knowledge agar tidak terjadi shock ketika santri memasuki lingkungan pembelajaran baru.

“Santri sudah cukup mendapatkan pembinaan rohani selama di pesantren. Tugas kami membekali mereka wawasan lain yang akan mengantarkan mereka sukses sehingga mampu berkompetisi dan berkolaborasi," katanya.

Baca juga: Beasiswa Universitas Tianjin, Kuliah S1 Teknik Kimia Gratis di Cina

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

12 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

14 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

29 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

31 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

35 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

39 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

40 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

40 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya