Sepanjang 2022 Wilayah Pantura Alami Banjir Rob, Apa Penyebabnya?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Juni 2022 10:01 WIB

Sejumlah karyawan menyewa perahu bermotor untuk menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat 27 Mei 2022. Karyawan sejumlah pabrik setempat mulai membersihkan sisa-sisa banjir rob di dalam pabrik yang berangsur surut, meskipun air rob masih merendam sejumlah titik akses keluar - masuk kawasan industri pelabuhan dengan ketinggian bervariasi hingga sekitar 70 sentimeter. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, sejumlah daerah di Indonesia mengalami banjir rob (genangan air laut) yang berlangsung sejak Mei 2022 lalu. Beberapa daerah yang sempat dilanda banjir rob ini antara lain Kendal, Semarang, Demak, Brebes, dsn Pemalang.

Banjir rob yang dialami di sebagian wilayah pantai utara (pantura) ini pun menenggelamkan desa-desa di daerah pantura tersebut sehingga berdampak pada aktivitas penduduk yang terganggu. Lantas, apa sebenarnya banjir rob itu dan penyebabnya?

Penyebab Banjir Rob

Melansir Jurnal Warta Penelitian Perhubungan edisi 2014, banjir rob adalah banjir yang disebabkan naiknya permukaan air laut yang melebihi tinggi elevansinya terhadap suatu daerah. Hal ini membuat ketika air laut mengalami pasang terjadi genangan, baik di aliran sungai maupun daerah datan rendah. Umumnya, daerah yang rawan mengalami banjir rob ini adalah daerah yang memiliki ketinggian tanah yang tidak berbeda jauh atau lebih rendah dari permukaan laut.

Banjir rob ini dapat berlangsung tidak hanya saat musim hujan tiba, tetapi juga saat musim kemarau (tidak turun hujan) karena terjadi rob atau pasang surut air laut. Air laut yang pasang ini menggenang di sungai atau saluran yang bermuara ke pantai. Dimensi saluran atau sungai yang tidak memadai untuk menampung air, baik air hujan, air buangan, dan air pasang laut saluran ini membludak dan air menggenangi daratan, termasuk ke kawasan penduduk.

Faktor lain yang mendorong terjadinya banjir rob adalah suhu global akibat perubahan iklim. Kenaikan gas-gas rumah kaca dan bahan perusak ozon menyebabkan suhu global meningkat. Kelonjakan suhu itu berdampak atas es di kutub yang mencair sehingga berkontribusi atas peningkatan volume air laut di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Dilansir repository.ugm.ac.id, fenomena banjir rob telah memberikan kerugian bagi wilayah permukiman pesisir. Salah satunya pemukiman pesiisr mengalami perubahan fisik lingkungan dan memberikan tekanan terhadap masyarakat, bangunan, dan infrastuktur di wilayah tersebut. Sarana dan prasarana lingkungan (air bersih, persampahan, drainase, dan sanitasi) juga menglami kerusakan. Situasi ini berdampak atas penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar pesisir.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Banjir Rob Rendam Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang, Pompa Tak Mampu Atasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

6 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

23 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

8 hari lalu

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.

Baca Selengkapnya