Rahasia Pesantren Tambakberas Berdiri Hingga Usia Hampir 2 Abad

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 28 Juni 2022 20:47 WIB

Gerbang Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang Jawa Timur. Foto: NU Online Jatim

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren Tambakberas yang lebih dikenal dengan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sudag berusia hampir dua abad. Pada 1825, salah satu pesantren tua di Nusantara ini didirikan oleh kiai bernama KH Abdus Salam saat hijrah dari Tuban ke Jombang.

Pesantren ini kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah setelah melewati beberapa fase kepemimpinan. Putri Abdul Wahab, Nyai Mundjidah Wahab memaparkan, ada empat modal yang menjadi rahasia Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dalam mengelola pondok, sehinga bsia bertahan dan terus berkembang di usia yang tak lagi muda, 197 tahun.

Menurut dia, yang pertama adalah peranan para dzurriyah. Dzurriyah berarti benih manusia alias keturunan. Anak-cucu pendiri Pesantren Bahrul Ulum rata-rata masih memiliki spirit dan konsentrasi yang sama yakni mengembangkan pesantren. Bahkan, para dzurriyah yang berada di lingkungan Tambakberas saat ini memiliki ribath atau pesantren masing-masing. Hingga kini ribath yang diasuh sebanyak 40 lebih.

"Meski demikian, Tambakberas Bahrul Ulum punya semboyan, yakni guyub rukun saklawase. Semua pengelola ribath rukun-rukun. Ini modal utama," kata Mundjidah seperti dikutip di laman resmi nu.or.id pada Selasa, 28 Juni 2022.

Dia mengatakan hal itu saat hari ulang tahun ke-197 Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas pada Sabtu malam, 25 Juni lalu. Dalam perjalanannya, Mundjidah mengatakan guyub rukun saklawase tak sekadar semboyan melainkan sudah menjadi ruh dan komitmen bersama di antara para pengelola pesantren.

Advertising
Advertising

"Ini sangat sesuai dengan ungkapan Mbah Wahab yang sangat populer di kalangan Nahdliyin, yaitu 'tidak ada kekuatan yang paling kuat selain persatuan'. Ini yang harus kita pegang dan kita tidak boleh bercerai berai," jelasnya.

Modal kedua, lanjutnya, Pesantren Bahrul Ulum bisa menempatkan diri sebagai pesantren yang berada di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sarat dengan kemajemukan. Pesantren Tambakberas, kata dia, berkomitmen menjunjung tinggi spirit nasionalisme dan pluralisme. Spirit ini yang selalu ditanamkan kepada santri-santrinya agar mereka terus bersama-sama menguatkan NKRI.

Modal yang ketiga adalah Bahrul Ulum tanggap atau responsif terhadap laju perkembangan. "Dan modal yang keempat bahwa Bahrul Ulum terus mewarisi dan melanjutkan tradisi spritual yang diajarkan oleh para pendirinya," terangnya.

Nyai Mundjidah menegaskan nilai-nilai spritual para pendiri Pesantren Bahrul sangat berkaitan dengan perkembangan pesantren yang ada sekarang. Pun demikian dengan sejumlah capaian yang diraih saat ini. Termasuk kepercayaan orang tua dalam menitipkan anaknya di Bahrul Ulum kian meningkat. Hingga kini belasan ribu santri tengah menimba ilmu di Pesantren Bahrul Ulum. "Diakui atau tidak, Pesantren Bahrul Ulum masih bertahan hingga di usia 197 ini karena juga tirakatnya para pendiri Bahrul Ulum," kata dia.

Baca juga: Prabowo Subianto Teruskan Safari ke Ponpes NU

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

12 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

31 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

35 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

39 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

40 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

40 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

46 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

46 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

47 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya