Tim Unpad dan Australia Gunakan Metode Baru Riset Vaksin Booster Covid-19

Rabu, 27 Juli 2022 10:31 WIB

Calon penumpang kereta api mengikuti vaksin booster di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin 18 Juli 2022. Aturan terbaru ini mewajibkan pelaku perjalanan yang belum divaksinasi COVID-19 ketiga atau vaksin booster wajib menunjukkan hasil tes negatif COVID-19. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) tengah menganalisis hasil sampel darah para relawan peserta uji klinis vaksin booster Covid-19. Menurut ketua tim riset Eddi Fadlyana, analisis itu kini menggunakan sebuah metode baru untuk melihat lebih jauh imunitas tubuh dari suntikan vaksin.

Analisis itu melibatkan kerja sama tim pemeriksa di laboratorium Unpad dengan Australia. Hasil analisis itu diperkirakan selesai pada Agustus 2022.

Menurut Eddi, total jumlah sampel yang diperiksa berasal dari 500-an orang relawan uji klinis di Bandung. “Pemeriksaannya meliputi Imunoglobulin G sama yang imun selulernya,” kata dia, Selasa, 27 Juli 2022. Menurutnya, antibodi terbagi menjadi humoral dan seluler.

Pemeriksaan antibodi humoral dinilai relatif lebih mudah. Sementara untuk memeriksa sistem imun seluler dinilai lebih sulit dengan metode dan teknologi canggih sehingga waktunya lebih lama.

Analisis imunitas seluler itu baru kali ini dilakukan tim riset. “Sebetulnya yang paling berperan, para ahli itu bilang yang selulernya. Tapi kan pemeriksaannya susah dan lama, jadi jarang diperiksa,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Seluruh sampel diperiksa kadar antibodi humoralnya. Sementara untuk yang seluler, diwakili oleh 40 persen total sampel. Hasil pemeriksaan di laboratorium Unpad, Bandung, akan distandarkan dengan hasil laboratorium pemeriksaan di Australia. “Sponsornya WHO jadi kita kerja sama,” kata Eddi.

Uji klinis vaksin booster Covid-19 itu digelar mulai awal Desember 2021 dengan total target 1500 orang relawan. Sebanyak 900 orang direkrut di Jakarta oleh mitra tim riset dari Universitas Indonesia, sementara 600 orang lainnya di Bandung.

Hasil pemeriksaan setelah sebulan penyuntikan, telah digunakan pemerintah untuk mengambil kebijakan pemberian vaksin booster setengah dosis pada Januari 2022.

Kemudian setelah enam bulan penyuntikan vaksin booster, tim riset mengambil sampel darah para relawan pada Juni-Juli untuk diperiksa. Menurut Eddi, peserta di Bandung yang datang untuk pengambilan sampel sekitar 80 persen.

Pengujian melibatkan tiga vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Kelompok relawan penerima vaksin booster itu ada yang diberi dosis penuh 0,5 mililiter, dan setengahnya atau 0,25 mililiter.

Setelah pemeriksaan enam bulan, riset yang didanai Badan Kesehatan Dunia atau WHO bekerja sama dengan Murdoch Children's Research Institute (MCRI) Australia itu akan dilanjutkan untuk pemeriksaan vaksin booster setelah 12 bulan.

Belakangan muncul wacana di beberapa negara termasuk Indonesia untuk vaksinasi booster kedua pada kalangan tertentu. “Konsentrasinya booster pertama saja kita masih antara 25-35 persen masih rendah banget, boro-boro untuk booster kedua,” ujar Eddi.

Baca:
Fakultas Keperawatan Unpad akan Dirikan Layanan Penitipan Anak Berbasis Sistem Informasi

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

5 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

19 jam lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

22 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya