Konflik dengan Warga, Seekor Macan Tutul Mati di Sumedang

Senin, 12 September 2022 19:19 WIB

Nekropsi atau pemeriksaan penyebab kematian macan tutul yang mati di Sumedang, Senin, 12 September 2022. (Dok.Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor macan tutul mati setelah berkonflik dengan warga di Sumedang, Jawa Barat. Pemeriksaan penyebab kematiannya dilakukan hari ini, Senin, 12 September 2022, di Bandung Zoological Garden.

Menurut Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Jawa Barat Irawan Asaad, kematian macam tutul itu di Desa Tegal Manggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Petugas menerima laporan dari warga pada Rabu, 7 September 2022, pukul 16.00 WIB.

Selain itu ada tiga orang petani yang terluka. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cikopo dan Rumah Sakit Mata Cicendo di Kota Bandung. "Saat ini kondisinya sudah membaik," kata Irawan lewat keterangan tertulis, Senin, 12 September 2022.

Pada waktu kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, warga berusaha mengusir seekor macan tutul ketika berburu mangsa dekat kandang angsa di sebuah vila. Lokasinya berjarak sekitar dua kilometer dari kawasan konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi.

Menurut Irawan, macan tutul merupakan satwa liar terancam punah yang dilindungi oleh undang-undang. Kondisi pemukiman masyarakat yang berdekatan dengan habitat alami macan tutul serta adanya hewan ternak di sekitar kawasan, diduga menjadi salah satu
penyebab keluarnya macan tutul dari kawasan hutan.

Advertising
Advertising

Macan tutul muda yang sedang belajar berburu biasanya tertarik untuk mendapatkan mangsa yang mudah untuk diburu. Pada dasarnya, menurut Irawan, macan tutul memiliki perilaku untuk tidak menyerang manusia. "Kecuali pada kondisi terdesak atau mendapat intimidasi," ujarnya.

Pengamanan dan pengangkutan macan tutul yang mati ke Bandung Zoological
Garden untuk dilakukan nekropsi atau pemeriksaan penyebab kematian. BBKSDA Jabar berharap masyarakat tidak mengambil tindakan sepihak yang dapat membahayakan diri sendiri juga macan tutul.

Baca:
Macan Tutul Terlihat Muncul di Beberapa Lokasi Jawa Barat, Apa Kata Peneliti?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

17 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

19 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

20 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Selain Tahu Sumedang, Inilah 5 Kuliner Sumedang Lain yang Menggugah Selera

10 hari lalu

Selain Tahu Sumedang, Inilah 5 Kuliner Sumedang Lain yang Menggugah Selera

Berbicara tentang kuliner di Sumedang, ternyata tidak hanya memiliki tahu umedang yang khas, tetapi terdapat pula berbagai kelezatan kuliner tradisional lain.

Baca Selengkapnya

Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

10 hari lalu

Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang menyediakan berbagai kebutuhan wisata, terutama dengan keunggulan panorama alamnya yang indah.

Baca Selengkapnya

Kerajaan Sumedang Larang Cikal Bakal Kabupaten Sumedang, Bagaimana Sejarahnya?

10 hari lalu

Kerajaan Sumedang Larang Cikal Bakal Kabupaten Sumedang, Bagaimana Sejarahnya?

Kerajaan Sumedang Larang adalah cikal bakal bagi Kabupaten Sumedang yang dikenal hari ini. Dan hari ini 22 April ditetapkan sebagai Hari Jadi Sumedang

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya