BMKG: Gempa Magnitudo 6,4 di Aceh Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Sabtu, 24 September 2022 09:29 WIB

Gempa magnitudo 6,4 mengguncang Meulaboh, Aceh, pada hari Sabtu, 24 September 2022, pukul 03.52 WIB. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pembaruan parameter terhadap gempa laut dengan magnitudo 6,4 yang mengguncang Meulaboh, Aceh, pada hari Sabtu, pukul 03.52 WIB.

Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh, diguncang gempa tektonik. “Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,2,” ujar Daryono dalam keterangannya.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,75° Lintang Utara dan 95,97° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer arah selatan Kota Meulaboh, Aceh, pada kedalaman 53 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia,” ujar Daryono. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dampak Gempa

Advertising
Advertising

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya dengan skala intensitas IV MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dirasakan dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.

Di daerah Pidie, Idi, Bireun, Langsa dan Aceh Tamiang dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, dan berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 04.38 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga untuk menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Banyak akun di media sosial Twitter yang menyatakan gempa tersebut membangunkan mereka dari tidur karena terasa kencang. "Baru ini kerasa kenceng banget dan lama ga berani tidur lagi," ujar akun @rakyatdino.

Baca:
Dua Gempa Kuat Berurutan Dini Hari, M6,4 di Aceh dan M5,4 di Wakatobi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

5 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

12 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

17 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

17 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

22 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya