Mahasiswa Telkom University Rancang Toilet Cerdas untuk Pantau Kesehatan

Kamis, 29 September 2022 17:31 WIB

Touchless Smart Toilet rancangan tim mahasiswa Teknik Elektro Telkom University Bandung. (Dok.Tim)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Telkom University Bandung angkatan 2019 menggagas Touchless Smart Toilet. Sistemnya sekaligus dirancang untuk menginformasikan kondisi kesehatan pengguna dari hasil deteksi buangan air besar dan kecil di toilet duduk. Beranggotakan Luthfi Noor S.Z., Rafli A.P., Putri Nurani, dan Shafira Amkha, penelitian mereka dibimbing oleh dosen Edward.

Menurut Luthfi, riset toilet cerdas sebelumnya telah dilakukan universitas di luar negeri. Dari hasil yang sudah dibuat itu, tim mahasiswa menawarkan kebaruan dari pengembangan aplikasi dan penggunaan toilet. “Toiletnya bisa yang sudah ada tanpa harus membeli baru,” katanya, Rabu, 28 September 2022.

Pada toilet itu, tim memasang serangkaian alat dan sistem yang tersambung kabel juga Internet. Pada bagian atas penutup tangki air toilet, dipasang sebuah kotak berwarna hitam yang berlubang di bagian tengahnya. Di dalam kotak itu tersimpan baterai, motor servo, pcb, dan sensor ultrasonik di bagian permukaannya.

Kotak kedua yang lebih kecil berwarna merah, berisi komputer papan tunggal kecil atau Raspberry Pi yang berfungsi untuk mengatur alur kiriman data dan sistemnya. Sementara perangkat ketiga yang ditempatkan di samping tangki toilet, berupa power bank dan penyangganya. Ada pula kamera kecil berpelindung yang tersembunyi di bawah dudukan toilet.

Sistem mulai bekerja setelah pengguna selesai menggunakan toilet. Untuk menyiram, pengguna tidak perlu menekan tombol di bagian atas tangki toilet. “Cukup letakkan tangan di atas sensor ultrasonik dengan jarak kurang dari 8 sentimeter,” kata Luthfi. Selain agar memudahkan, cara itu untuk mengatisipasi penularan kuman.

Advertising
Advertising

Sebelum air keluar, kamera punya waktu 15 detik untuk merekam gambar tinja atau urine. Sistem akan mengidentifikasi warna dan bentuknya, lalu kotoran otomatis disiram. Sejauh ini untuk ujicobanya, tim baru menggunakan playdough atau adonan mainan sebagai pengganti tinja berwarna coklat yang mengindikasikan kondisi kesehatan normal. Sementara urine belum dijajal.

Hasil deteksi itu nantinya bisa dilihat di aplikasi yang dipasang pada smartphone pengguna setelah melewati proses pengiriman data ke server dan pengolahannya. “Proses datanya masih sekitar 3-5 menit untuk sampai di aplikasi,” ujar Luthfi. Selain bisa digunakan di rumah, toilet pintar itu diproyeksikan pemakaiannya sebagai sarana pendukung di klinik, laboratorium, atau rumah sakit.

Tim masih perlu menyempurnakan riset yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Telkom University. Upaya peningkatan misalnya pada kecepatan proses data agar hasil analisis segera muncul di aplikasi, uji coba dengan memakai tinja dan urine asli, serta menambahkan lampu mini di dalam toilet untuk membantu tangkapan kamera.

Baca:
Tim Telkom University Kembangkan Aplikasi Diagnosis Dini Autisme

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

11 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

18 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

20 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya