Tara, Wisudawan Terbaik UMM yang Kerap Juara Tari

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 4 Oktober 2022 23:08 WIB

Tara salah satu wisudawan terbaik yang berprestasi di bidang seni tari (Foto: Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki prestasi di luar bidang akademik tapi tetap menjaga nilai tetap prima bukanlah hal yang mustahil. Hal tersebut dilakukan oleh Tara Narendra Kirana, wisudawan terbaik dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain sukses menjaga nilainya tetap prima, ia juga selalu menjalankan aktivitas dan hobinya untuk menari.

Tara, sapaan akrabnya mengatakan bahwa sangat rugi jika hanya menjadi mahasiswa tanpa menambah ilmu dan pengalaman lain di luar. Menurutnya, memaksimalkan potensi dan bakat adalah pekerjaan yang menyenangkan. Adapun kegiatan tari sudah ia geluti sejak masih duduk di taman kanak.kanak.

“Awalnya aku tertarik dengan kostum-kostum beserta aksesoris yang dikenakan para penari. Kemudian mencoba ikut sanggar tari dan mulai belajar hingga saat ini,” katanya dilansir dari laman resmi UMM pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Darah penari menurun dari ibu Tara. Meksi begitu, tak ada paksaan dari ibu Tara untuk ikut sanggar. Menurutnya, ibu menjadi inspirasinya dalam proses menguasai gerakan tarian. Tara mengatakan bahwa tari tradisional mempunyai keunikan sendiri karena memiliki kekhasan dari tiap daerah dan provinsi. Apalagi selalu ada nilai filosofis di setiap gerakan dan lenggokan yang ditampilkan.

Tara bersama tim sempat memenangkan beberapa perlombaan tari tradisional di tingkat Nasional. Di 2020, Tara meraih juara 2 membawakan tari Geleng Ro’om asal Madura di Universitas Kanjuruhan Malang. Kemudian pada tahun 2021 berhasil meraih juara 1 membawakan tari Jaripah asal Banyuwangi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Advertising
Advertising

Tara menjelaskan dirinya menggunakan sistem skala prioritas agar hobi menarinya tidak mengganggu tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa. Setiap hari ia membuat daftar kegiatan dan tugas yang harus diselesaikan. Ia bisa memilah mana yang harus didahulukan terlebih dahulu. Dengan begitu, nilai kuliahnya bisa terjaga hingga mampu mendapat IPK sempurna.

Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia berniat terus aktif menjadi penari dan berharap bisa mengajak pemuda Indonesia untuk melestarikan budaya. Meski zaman terus maju, tapi budaya harus tetap dijaga. “Kuliah memang nomor satu, tapi jangan hanya jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja,” katanya.

Baca juga: ITB Perkenalkan CreateView Smart Classroom Sumbangan UNESCO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Mahasiswi Unair Ini Meninggal Menjelang Wisuda, Perantau Asal NTT yang Dikenal Gigih dan Disiplin

3 Maret 2024

Mahasiswi Unair Ini Meninggal Menjelang Wisuda, Perantau Asal NTT yang Dikenal Gigih dan Disiplin

Erma Astuti Lay, mahasiswi Unair asal NTT meninggal tak lama menjelang wisudanya. Dikenal sebagai sosok yang giat dan disiplin oleh lingkungannya.

Baca Selengkapnya

Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

21 Januari 2024

Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

Anisa dari Fakultas Kedokteran Hewan menjadi salah satu wisudawan terbaik UB.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UMM Magang di Kedubes RI di Ceko, Jajal Divisi Atase Politik hingga Ekonomi Intelijen

12 Januari 2024

Mahasiswa UMM Magang di Kedubes RI di Ceko, Jajal Divisi Atase Politik hingga Ekonomi Intelijen

Aldin Ulil Amri Ramadhan, Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih mimpinya untuk bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi

3 Januari 2024

Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi

Simak di sini kisah Amira lulus dengan IPK sempurna.

Baca Selengkapnya

Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

1 Januari 2024

Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Penelitian ini menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.

Baca Selengkapnya

9 Kampus Muhammadiyah dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak, UMY Posisi 3

27 Desember 2023

9 Kampus Muhammadiyah dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak, UMY Posisi 3

Jumlah guru besar sebanyak 315 tersebar tidak hanya di kampus Muhammadiyah di Jawa, tapi juga di luar Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dabke, Tarian Tradisional yang Jadi Simbol Perjuangan Rakyat Palestina

27 Desember 2023

Mengenal Dabke, Tarian Tradisional yang Jadi Simbol Perjuangan Rakyat Palestina

Dabke kerap dilakukan sebagai bentuk protes dan perlawanan di Gaza. Orang Palestina mempraktikkannya lewat dialek lokal guna mengungkapkan emosi yang berkaitan dengan peristiwa pembantaian tersebut.

Baca Selengkapnya

Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

23 Desember 2023

Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

Deskripsi:Prof. Nazaruddin Malik telah melewati proses pencalonan dan pemilihan rector di Universitas Muhammadiyah Malang. Berikut adalah profil rektor baru UMM

Baca Selengkapnya

Didiagnosa Bipolar, Gayuh Kini Jadi Wisudawan Terbaik UGM Raih IPK 3,91

21 Desember 2023

Didiagnosa Bipolar, Gayuh Kini Jadi Wisudawan Terbaik UGM Raih IPK 3,91

Mlathi Anggayuh Jati adalah salah satu dari 1.852 wisudawan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Selengkapnya

Bikin Aplikasi Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Diktiristek Nasional

19 Desember 2023

Bikin Aplikasi Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Diktiristek Nasional

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM Aminudin memperoleh penghargaan karena membuat Ngaji.AI.

Baca Selengkapnya