Diklaim Pertama di Dunia, Ini Alat Pendeteksi TB di Dalam dan Luar Paru Karya BRIN

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Minggu, 9 Oktober 2022 17:07 WIB

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng PT. Kimia Farma Tbk meluncurkan sebuah produk inovasi yaitu TB-Scan atau Kit Ethambutol. Brin.goid

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng PT Kimia Farma Tbk meluncurkan produk inovasi yaitu TB-Scan atau Kit Ethambutol. TB Scan ini diklaim sebagai satu-satunya alat di dunia yang mampu mendiagnosis Tuberculosis (TB) di dalam dan di luar paru.

Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodesimetri BRIN, Tita Puspitasari menyebutkan, Indonesia menduduki peringkat ketiga penderita TB di dunia setelah India dan Cina. TB, menurutnya, merupakan penyakit menular dan dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Lebih lanjut ia menyebutkan, selain menginfeksi organ paru, bakteri Mycobacterium tuberculosis juga menyerang organ lain seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, persendian, dan lainnya. “Metode deteksi bakteri TB yang tersedia saat ini hanya dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi TB pada organ paru, sedangkan infeksi TB ekstra paru sulit dilakukan,” ungkap Tita dilansir dari laman resmi BRIN pada Ahad, 9 Oktober 2022.

Tita mengklaim PT. Kimia Farma Tbk dan BRIN meluncurkan hasil inovasi anak negeri yang merupakan satu-satunya produk di dunia yang dapat mendiagnosis penyakit tuberkolosis di paru dan ekstra paru. "Karena TB Scan memiliki tingkat akurasi, sensitivitas, spesifitas, positive predictive value, dan negative predictive value yang baik,” imbuhnya.

Tita berharap dengan diluncurkannya TB-SCAN ini, kapasitas industri farmasi nasional terutama yang berbasis radiofarmaka bisa diperbesar dan diperkuat. Saat ini, kata dia, pasokan radiofarmaka masih didominasi oleh produk impor, padahal pasar dalam negeri sebetulnya masih cukup besar. Hal ini merupakan tantangan dan kesempatan industri farmasi nasional untuk melangkah lebih lanjut ke proses alih teknologi.

Advertising
Advertising

TB-Scan merupakan produk inovasi Kit Radiofarmaka pertama di dunia untuk deteksi TB. Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk telah menghilirisasi Kit Radiofarmaka lain yang diteliti bersama BRIN, seperti Kit MDP untuk deteksi pencitraan tulang, Kit DTPA untuk deteksi perfusi ginjal dan Kit MIBI untuk deteksi perfusi jantung.

"Ke depan kami berkomitmen untuk senantiasa mengsukseskan hilirisasi penelitian lainnya untuk dirasakan manfaatnya,” terangnya.

Pengembangan TB-Scan atau Kit Ethambutol ini dimulai sejak 2015. Namun, jauh sebelumnya penelitian ini dilakukan di laboratorium di Bandung, kemudian dilanjutkan penelitian untuk peningkatan kapasitas produksi di laboratorium di Serpong.

Wening Lestari, peneliti ahli muda sekaligus tim peneliti TB-Scan menjelaskan selama tahap penelitian, terutama ketika tahap peningkatan kapasitas, BRIN telah bekerja sama dengan PT.Kimia Farma. “Pada tahapan ini kerja sama dilakukan melalui pendampingan dari PT.Kimia Farma,” terangnya.

Pendampingan yang dimaksud terkait dokumen yang harus dipenuhi untuk pengembangan produk. Dokumen tersebut nantinya di daftarkan ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan nomor ijin edar.

Pelaksanaan uji klinis dilakukan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Data-data hasil uji klinis yang sangat mendukung berhasil diperoleh dari kegiatan uji klinis ini.

TB Scan atau Kit Ethambutol ini sudah mengantongi izin edar dari BPOM dengan nomor DKL2112432144A1, tanggal 22 Februari 2021. Pada saat ini beberapa Rumah Sakit telah memesan produk TB-Scan, di antaranya RSUP Karyadi, RSUP H. Adam Malik, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS MRCCC Siloam.

Baca juga: Cerita Lucy dan Mimpinya Sekolah di Inggris Lewat Beasiswa IISMA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

15 jam lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

19 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

20 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya