Efektifitas dan Manfaat dari Sumur Resapan

Jumat, 21 Oktober 2022 12:41 WIB

Sumur Resapan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sumur resapan merupakan salah satu metode yang biasa digunakan untuk menanggulangi banjir. Fungsi lainnya ialah sebagai sumber mata air cadangan akibat tampungan dari air hujan.

Menurut publikasi Efektifitas Penerapan Sumur Resapan Dalam Mereduksi Beban Aliran Limpasan Permukaan Sub Das Cisimeut Sebagai Upaya Pengelolaan Banjir oleh jurnal.untirta.ac.id, secara sederhana, sumur resapan adalah sumur gali berbentuk lingkaran. Sumur ini menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah.

Dikutip dari publikasi Rancangan Sumur Resapan Air Hujan sebagai Upaya Pengurangan Limpasan di Kampung Babakan, pembuatan sumur resapan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi lahan, yang selanjutnya dapat menambah cadangan air tanah. Sumur resapan mengurangi volume dan kecepatan aliran permukaan sehingga menurunkan puncak banjir.

Peneliti dalam jurnal itu mendapati bahwa sumur resapan dapat mengurangi 77 persen air dari limpasan di permukaan tanah. Sisanya, 23 persen dapat dialirkan melalui drainase. Pembuatan sumur resapan dapat dikatakan telah efektif untuk mengurangi intensitas air yang diserap tanah secara berlebihan.

Manfaat Sumur Resapan

Advertising
Advertising

Mengutip publikasi Sumur Resapan dari e-journal.uajy.ac.id, terdapat beberapa manfaat dari sumur resapan, antara lain:

  1. Pengendali banjir

Memperkecil aliran permukaan sehingga terhindar dari genangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.

  1. Konservasi air tanah

Dengan fungsi ini diharapkan air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air cadangan dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan dapat dimanfaatkan melalui sumur-sumur atau mata air.

Peresapan air melalui sumur resapan ke dalam tanah sangat penting mengingat adanya perubahan tata guna tanah di permukaan bumi sebagai kosekuensi dari perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat. Perubahan tata guna tanah akan menurunkan kemampuan tanah menyerap air mengingat semakin banyaknya tanah yang tertutup tembok, beton, aspal dan bangunan lainnya yang tidak meresapkan air.

  1. Menekan erosi

Dengan adanya penurunan aliran permukaan, laju erosi akan menurun. Jika aliran permukaan menurun, tanah-tanah yang tergerus dan terhanyut akan berkurang. Dampaknya, aliran permukaan air hujan kecil dan erosi akan semakin mengecil.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Sumur Resapan dan Cara Kerjanya

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

20 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya