Inilah Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui soal TV Digital

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 3 November 2022 12:47 WIB

Dua orang tamu mengamati siaran televisi digital saat penghentian siaran televisi analog di Kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis 3 November 2022. Kementerian Kominfo menghentikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 3 November 2022 pukul 00.00 WIB di Jabodetabek untuk mewujudkan tranformasi digital. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi melaksanakan pelaksanaan analog switch off (ASO) pada Rabu, 2 November 2022 lalu. Migrasi sepenuhnya dilakukan dari siaran televisi analog ke siaran TV digital pada Rabu tengah malam pukul 24.00 WIB. Wilayahnya termasuk 14 kabupaten/kota di Jabodetabek yang dianggap ekosistem siaran digitalnya sudah siap.

Pada masa peralihan TV digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran televisi analog. Namun dianjurkan mengubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital. Tetapi, tidak sedikit masyarakat yang masih bingung mengenai TV digital.

Melansir TechTarget, televisi digital (DTV) adalah transmisi sinyal televisi menggunakan digital daripada metode analog konvensional. Siaran televisi ini menggunakan modulasi sinyal digital, sistem kompresi untuk kualitas gambar dan suara yang lebih jernih yang canggih teknologinya. Televisi digital memungkinkan penyiar over-the-air, jenis layanan berbasis digital yang sama seperti pay-per-view yang kini ditawarkan oleh penyedia televisi kabel dan satelit.

Transmisi TV digital juga mendukung format rasio aspek layar lebar yaitu 16:9. Hal ini memungkinkan untuk menonton film lebih besar jangkauannya karena mampu menampilkan banyak aksi dalam satu bidikan kamera selama acara olahraga. Sementara sinyal yang digunakan TV digital menggunakan 0 atau 1 bit untuk media tampilan. Sinyal ini dikenal sebagai gelombang persegi yang dikenal sangat akurat dibandingkan dengan sinyal analog.

Ada tiga komponen utama layanan TV digital yang harus ada agar konsumen bisa menikmati pengalaman menonton televisi high definition. Pertama, pemrograman digital harus tersedia. Konten yang diproduksi kamera digital dan peralatan produksi lainnya. Peralatan itu berbeda dari yang saat ini digunakan untuk menghasilkan pemrograman analog konvensional.

Advertising
Advertising

Kedua, pemrograman digital harus disampaikan kepada konsumen melalui sinyal digital. Sinyal digital disiarkan melalui gelombang udara memerlukan menara transmisi baru atau antena TV digital di menara yang ada. Ketiga, konsumen harus memiliki produk TV digital yang mampu menerima sinyal dan menampilkan program di layar

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Apa Itu Set Top Box untuk Beralih Siaran TV Digital?

Berita terkait

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

16 jam lalu

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

Jika Anda bingung memilih antara Smart TV dan Android TV, ketahui perbedaan Smart TV dan Android TV sebelum memutuskan membeli.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

14 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

14 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

26 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

30 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

31 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

34 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

38 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

47 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya