BMKG Prakirakan Bandung Hujan Ringan Saat Gerhana Bulan Total 8 November
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Minggu, 6 November 2022 17:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamatan gerhana bulan total pada 8 November di Bandung berpotensi dalam kondisi basah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca pada hari itu akan diliputi langit berawan dan hujan ringan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan kondisi cuaca pada siang hingga sore hari diprakirakan terjadi hujan ringan pada pukul 13.00–19.00 WIB. “Pada malam harinya diprakirakan cuaca berawan,” kata dia Ahad, 6 November 2022.
Proses gerhana bulan total akan berlangsung selama 5 jam 57 menit, dimulai dari pukul 15.00.38 WIB hingga 20.57.43 WIB dengan penyesuaian waktu bagian timur dan tengah Indonesia.
Di Bandung khususnya dan wilayah Jawa Barat, tiga fase awal gerhana dipastikan tidak bisa diamati karena faktor lokasi. Pengamatan akan langsung pada fase puncak gerhana bulan total pada pukul 17.59.11 WIB hingga gerhana selesai.
BMKG Stasiun Geofisika Bandung akan menggelar pengamatan gerhana bulan total 8 November bersama warga. Meskipun bisa disaksikan atau diamati dengan mata langsung, BMKG menyediakan teropong Vixen Sphinx ED80SF.
Lokasi pengamatan berada di halaman Kantor Pos Observasi Geofisika, Jalan Peneropongan Bintang 45, Lembang, Bandung. Warga bisa ikut pengamatan bersama dengan syarat menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, perlu diperhatikan juga kondisi cuaca dengan suhu yang cukup menggigit. BMKG memprakirakan temperatur Bandung berkisar 18,2 hingga 23,2 derajat Celcius.
Menurut BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan jika dilihat dari Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan inti atau umbra bumi jatuh menutupi Bulan, sehingga Matahari, Bumi dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama. “Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah,” kata Rahayu.
Baca:
7 Fase Gerhana Bulan Total 8 November di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.