TEMPO.CO, Jakarta - Intelligence Quotient atau IQ merupakan tolok ukur kemampuan atau potensi kognitif seseorang. Pengukuran ini biasanya direpresentasikan dalam bentuk angka berkisar 85-100.

Dikutip dari CEO Review Magazine, seseorang dengan IQ sebesar 100 tergolong sebagai rata-rata. Sedangkan orang dengan IQ lebih dari 130 termasuk berbakat dan kurang dari 70 terhitung sebagai kelompok rendah.

Beberapa orang percaya bahwa IQ adalah angka tetap yang tidak dapat bertambah ataupun berkurang. Namun, sejumlah penelitian terkini menunjukkan bahwa IQ seseorang dapat ditingkatkan melalui serangkaian latihan atau kebiasaan dan dapat pula berkurang apabila otak tidak diasah.

Lantas, siapakah pemilik IQ tertinggi sepanjang sejarah? Merujuk catatan CEO Review Magazine, berikut adalah daftarnya:

1. William James Sidis (IQ: 250 - 300)

Sidis dipercaya sebagai pemilik IQ tertinggi sepanjang sejarah. Ia merupakan anak ajaib yang bisa membaca koran sejak usia 18 bulan. Ia juga sempat melanjutkan pendidikan ke Universitas Harvard, tetapi diminta untuk pergi setelah satu tahun belajar karena dinilai terlalu melampaui teman-teman sekelasnya.

Namun, Sidis diketahui menikmati akhir-akhir hidupnya sebagai petugas kebersihan. Alhasil, ia wafat dalam ketidakjelasan dan tidak meninggalkan sebuah temuan layaknya ilmuwan atau pemikir lain.

2. Terence Tao (IQ: 225 - 230)

Tao merupakan ahli matematika berkebangsaan Amerika, tetapi keturunan Cina. Ia memulai kuliah sejak usia 9 tahun dan mendapat gelar Ph. D. dari Princeton University saat berusia 20 tahun.

Pada usia 31 tahun, Tao menerima penghargaan Fields Medal, yaitu penghargaan untuk ahli matematika di bawah 40 tahun. Saat ini, Terence Tao masih hidup dan menjadi profesor di University of California, Los Angeles.

3. Marilyn vos Savant (IQ: 228)

Marilyn Vos Savant merupakan penulis dan kolumnis asal Amerika dengan IQ mencapai 228. Ia dikenal berkat sejumlah tulisannya di kolom Majalah Parade tentang matematik, sains, dan topik sejenis.

Savant memperoleh skor IQ sebesar 228 ketika mengikuti Tes Stanford-Binet saat masih berusia 10 tahun. Saat ini, ia telah berusia 76 tahun dan sempat menjadi konsultan untuk Intelijen Angkatan Darat selama Perang Dunia II.

4. Christopher Hirata (IQ: 225)

Christopher Hirata adalah seorang ahli astrofisika asal Amerika dengan IQ diperkirakan mencapai 225. Dia mulai kuliah pada usia 8 tahun dan memperoleh gelar Ph. D. dari California Institute of Technology saat berusia 22 tahun. Ia tercatat pernah bekerja di beberapa misi NASA, termasuk proyek Teleskop Luar Angkasa James Webb.

5. Kim Ung-Yong (IQ: 210)

Kim Ung-Yong merupakan insinyur sipil asal Korea Selatan dengan IQ mencapai 210. Dia berkuliah sejak usia 3 tahun dan memperoleh gelar Ph. D. dari Universitas Nasional Seoul pada usia 15 tahun. Dia sekarang bekerja sebagai profesor di Universitas Hanyang.

6. Garry Kasparov (IQ: 194)

Kasparov merupakan Grandmaster Catur asal Rusia dengan IQ mencapai 194. Terlepas dari popularitas Magnus Carlsen saat ini, Garry Kasparov berulang kali disebut sebagai salah satu pemain catur terhebat sepanjang masa. Ia menjadi juara dunia termuda dalam sejarah pada usia 22 tahun.

7. Benjamin Bloom (IQ: 180 - 190)

Benjamin Bloom merupakan psikolog pendidikan dari Amerika dengan IQ sekitar 180-190. Bloom dikenal di dunia akademis berkat karyanya soal Taksonomi Tujuan Pendidikan yang digunakan untuk mengategorikan tujuan pendidikan.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Bukan Albert Einstein, Ini Daftar 5 Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia