Program 1.000 Santri Digipreneur Diluncurkan, Ini yang Bakal Didapat Santri

Reporter

Bisnis.com

Editor

Devy Ernis

Selasa, 27 Desember 2022 08:51 WIB

Sejumlah santri melakukan pawai di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Banten, Sabtu 22 Oktober 2022. Kegiatan yang diikuti ribuan santri se-Kota Tangerang tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri 2022 dengan tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan program 1.000 santri One Pesantren One Product (OPOP) Digipreneur. Program ini sebagai upaya mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan sekaligus pengembangan entrepreneurship di lingkungan pesantren.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan peluncuran 1.000 Santri OPOP Digipreneur ini menjadi implementasi komitmen Pemprov Jatim untuk mencetak generasi santri mandiri yang mampu menjawab tantangan di masa depan khususnya era ekonomi digital.

"Program ini nantinya akan mengawinkan potensi santri dengan potensi kewirausahaan. Bukan hanya santrinya saja yang nanti akan mendapatkan efek ganda tapi juga pesantrennya dan lingkungan di sekitar pesantren," katanya pada Senin, 26 Desember 2022.

Dia mengatakan program OPOP Digipreneur yang diberikan kepada para santri Jatim ini nantinya juga akan difokuskan pada pendekatan media digital dan teknologi, sebab digitalisasi sudah menjadi hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini.

Menurutnya, digitalisasi akan semakin kuat seperti prediksi Jack Ma, founder Alibaba yang menyebutkan bahwa sekitar 99 persen para pelaku UMKM pada 2030 akan bergerak melalui dunia online. Dari jumlah itu, 85 persennya akan melakukan kegiatan jual beli nya lewat e-commerce.

Advertising
Advertising

"Jadi menguasai teknologi dan internet adalah sebuah keniscayaan. Ini menjadi starting point kita untuk menyiapkan 1.000 santri OPOP untuk masuk pada digital entrepreneur. Kita sendiri harus membangun komitmen menyiapkan seluruh infrastruktur yang kita miliki untuk ini," imbuhnya.

Khofifah mengatakan, sejauh ini pelatihan 1.000 santri digipreneur sudah berjalan di 2 kabupaten di Jatim yakni Banyuwangi dan Mojokerto, dengan masing-masing jumlah santri yang dilatih adalah 100 peserta. Dia menjelaskan, dalam program ini para santri akan dibekali bimbingan teknis sebagai bekal para santri agar memiliki keberanian, percaya diri, dan cakap dalam mendirikan sebuah usaha rintisan atau start-up kewirausahaan.

Para santri juga akan mendapatkan materi dasar entrepreneur, digital marketing dan media, serta desain komunikasi visual. "Targetnya adalah 10 SMK dalam 1 kabupaten. Santri ini unik, karena mereka di pesantren tidak boleh membawa handphone dan tidak boleh pakai internet, maka kami akan cari format sekolah yang memiliki lab komputer. Ini adalah tantangannya,” ujarnya.

Khofifah berharap peluncuran program 1.000 Santri OPOP Digipreneur ini akan turut mempercepat kebangkitan Jatim, terutama dalam hal kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan kewirausahaan di pesantren semakin meningkat.

Baca juga:Kisah Alfian, Disabilitas Netra Pertama Unair yang Kini Jadi ASN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

9 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

2 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

3 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

7 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

7 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

10 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

12 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya