Ini Berbagai Risiko Kesehatan dari Nitrogen Cair di Chiki Ngebul

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 13 Januari 2023 09:33 WIB

Ciki Ngebul atau Smooky Snack. FOTO/Instagram/sondutkuliner

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anak dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi Chiki ngebul. Kasus ini viral dan menjadi perhatiaan warganet. Pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya Isnaeni menjelaskan kandungan nitrogen dalam jajan itu tidak beracun.

Namun, kata dia, nitrogen cair bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan karena dapat menyebabkan radang dingin, luka bakar, terutama pada jaringan lunak serta sesak napas. “Nitrogen cair merupakan cairan kriogenik, sehingga dapat langsung membekukan jaringan hidup,” jelas dosen Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya ini pada Kamis, 12 Januari 2023.

Menurutnya, radang dingin yang serius dan berpotensi fatal terjadi akibat menelan nitrogen cair atau dari tumpahan yang berlebihan. Risiko sesak napas bergantung pada lokasi di dalam ruangan, kondisi ruangan tertutup atau tidak. Karena nitrogen tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, sesak napas dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan.

“Karena sangat dingin, nitrogen cair dapat mencairkan oksigen dari udara. Oksigen dapat menumpuk di sekitar wadah nitrogen cair, menyebabkan oksidasi bahan. Zat organik dapat teroksidasi dengan keras. Hal inilah yang menimbulkan anak-anak keracunan,” katanya.

Isnaeni menjelaskan, Nitrogen diatomik, N2 dikenal dengan simbol populernya LN2, singkatan liquid nitrogen. Secara organoleptis, LN2 berbentuk cair, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun, sehingga ketika ditambahkan ke dalam makanan tidak merubah bentuk dan rasa.

Advertising
Advertising

Ia menjelasakan, LN2 tergolong high risk sebagai bahan tambahan makanan siap saji, misal pada chiki ngebul dan ice smoke. Penggunaannya dalam teknologi pengolahan pangan harus dikendalikan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan utuk mencegah terjadinya keracunan pangan.

Ia juga menegaskan, tindakan keamanan terhadap nitrogen cair yang bisa dilakukan, antara lain jangan masukkan nitrogen cair ke dalam wadah tertutup, kenakan pakaian dan alat pelindung yang sesuai, kenakan celana panjang dan jas lab atau kemeja dengan lengan panjang, sarung tangan isolasi, pelindung mata, dan sepatu dengan jari kaki tertutup serta gunakan area berventilasi baik dan perhatikan tanda-tanda hipoksia.

“Sesak napas menyebabkan napas cepat, kelelahan, mual, salah menilai, dan muntah. Gejala-gejala ini dapat berlanjut ke ketidaksadaran dan kematian. Nitrogen cair adalah gas kriogenik yang umum dan berguna, tetapi penyimpanan dan penggunaannya memerlukan kehati-hatian,” kata dia.

Baca juga: Wagub Jabar Larang Penjualan Chiki Ngebul

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Akan Diberi Bonus oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lempar Kelakar Soal Wisuda

1 hari lalu

Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Akan Diberi Bonus oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lempar Kelakar Soal Wisuda

Universitas Muhammadiyah Surabaya menyiapkan bonus untuk kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Ramadhani.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

22 Februari 2024

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

18 Februari 2024

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

Universitas Muhammadiyah Surabaya mengukuhkan Prof Dr Didin Fatihudin SE M Si sebagai guru besar Bidang Ekonomi Manajemen Keuangan dan bisnis.

Baca Selengkapnya

10 Kampus Penerima Dana Riset dari BRIN Terbanyak, Ada Universitas Muhammadiyah Surabaya

6 Februari 2024

10 Kampus Penerima Dana Riset dari BRIN Terbanyak, Ada Universitas Muhammadiyah Surabaya

10 perguruan tinggi terbanyak penerima pendanaan RIIM itu dihitung dari total proposal yang masuk ke BRIN sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

1 Februari 2024

Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Terbakar di Morowali, 2 Operator Crane Sesak Napas

20 Januari 2024

Tungku Smelter Terbakar di Morowali, 2 Operator Crane Sesak Napas

Tungku smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terbakar pada Jumat malam, 19 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Gigi di UM Surabaya, Pendaftaran Maba hingga 17 Maret 2024

2 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Gigi di UM Surabaya, Pendaftaran Maba hingga 17 Maret 2024

Program studi Kedokteran Gigi di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) telah membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Suara Gen Z dari Gemoy hingga One Piece, Ini Kata Dosen UM Surabaya

11 Desember 2023

Gaet Suara Gen Z dari Gemoy hingga One Piece, Ini Kata Dosen UM Surabaya

Ini kata Dosen UM Surabaya soal strategi capres cawapres gaet suara Gen Z.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan dari Dosen Ilmu Kesehatan UM Surabaya

10 Desember 2023

Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan dari Dosen Ilmu Kesehatan UM Surabaya

Simak tips jaga kesehatan di musim hujan di sini.

Baca Selengkapnya