Cerita Gabriel, Mahasiswa Kedokteran UGM Penerima Beasiswa Afirmasi Papua Barat

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Devy Ernis

Kamis, 16 Maret 2023 12:57 WIB

Gabriel Julian Uriani Awom. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gabriel Julian Uriani Awom, merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berhasil meraih beasiswa afirmasi dari pemerintah daerah Papua Barat.

Gabriel yang kini berada di semester 7 tak pernah membayangkan dirinya bisa menjadi mahasiswa Kedokteran. Sebab, orang tuanya tidak punya biaya untuk kuliah. Ayah Gabriel seorang pendeta dan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Ia mengaku sempat ragu memilih UGM karena merasa akan sulit untuk diterima. Namun, karena kegigihannya, dia berhasil diterima.

"Awalnya saya sempat ragu akan diterima, karena UGM adalah kampus impian banyak orang. Pasti sulit untuk diterima. Tetapi, Puji Tuhan, akhirnya saya diterima untuk berkuliah di jurusan kedokteran UGM,” ungkapnya dilansir pada laman UGM pada Kamis, 16 Maret 2023.

Setelah diterima di UGM, Gabriel mengaku sempat sulit beradaptasi dengan pola pembelajaran di kampus. Tapi, dengan semangatnya, ia berusaha belajar sebaik-baiknya.

Advertising
Advertising

"Saya berusaha untuk terus membenahi diri dan melakukan yang terbaik agar dapat melewati setiap semester dengan baik. Saya bersyukur karena dosen-dosen, kakak tingkat, dan teman-teman saya sangat support," ujarnya.

Gabriel lahir di Sulawesi Tengah karena ayahnya kala itu mendapat tugas pelayanan di pedalaman Da'a Timur, Sulawesi Tengah. Namun, saat Gabriel SD, ayah Gabriel dipanggil kembali untuk melakukan tugas pelayanan di Papua, daerah asal orang tuanya.

"Saya pun menghabiskan masa pendidikan SD hingga SMA di tanah Papua dan lulus dari SMAN 1 Teluk Bintuni, Papua Barat,” ujarnya.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Gabriel sudah langganan jadi siswa berprestasi. Dia selalu masuk peringkat 3 besar. Selain pintar di bidang akademik, ia juga sering mengikuti lomba dan menjadi juara. Dia pernah juara 2 lomba pidato kebangsaan tingkat provinsi.

Gabriel mengaku dirinya tidak semata-mata mengejar nilai akademik. Baginya, tujuannya belajar adalah untuk mendapatkan ilmu yang bisa berguna untuk menolong pasien.

Cita-cita Gabriel setelah selesai menempuh pendidikan dokter adalah mengabdi di kampung halamannya. Di sana, kata dia, akses kesehatan masih sulit.

"Saya melihat bahwa masyarakat di daerah saya sangat memerlukan layanan-layanan kesehatan untuk menyokong kesejahteraan hidup mereka. Saya ingin mengambil bagian untuk memajukan kesehatan masyarakat ketika saya kembali untuk bekerja di tanah Papua," harapnya.

Pilihan Editor: Kisah Yudha, Pendiri Kuda Pustaka, Perpustakaan Berjalan di Sumba Tengah

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

24 menit lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

1 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

1 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

2 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

3 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

4 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

7 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

7 jam lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

8 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya