Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, Pemecatan Eduardo Saverin

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 20 Maret 2023 22:34 WIB

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin, 20 Maret 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan. BMKG juga mengeluarkan peringatan siaga untuk beberapa wilayah.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Mark Zuckerberg tidak sendirian dalam merintis platform media sosial Facebook yang menjadi pelopor dalam aplikasi interaksi di jagad maya. Selain Zuckerberg, ada sosok lain yang turut berjasa dalam pendirian Facebook. Salah satu sosok tersebut adalah Eduardo Saverin.

Selain itu, para dosen yang tergabung dalam Ikatan Lintas Pegawai (ILP) Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) se-Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta pada Senin, 20 Maret 2023. Aksi itu menuntut pemerintah segera mengubah status kepegawaian mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

1. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan di Berbagai Wilayah dan Siaga di Dua Provinsi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin, 20 Maret 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan. BMKG juga mengeluarkan peringatan siaga untuk beberapa wilayah.

Advertising
Advertising

Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Jambi, Samarinda, Tarakan, Makassar dan Palembang. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Mamuju.

Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Bengkulu, Gorontalo, Bandung, Mataram dan Kendari. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Serang, Yogyakarta, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Ternate, Kupang, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Padang dan Medan.

BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik utara Papua, Papua bagian selatan, Kalimantan Barat, dan Samudra Hindia barat Aceh. Sistem tersebut membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Papua Barat hingga Papua, Papua bagian selatan hingga Laut Arafuru, dari Bangka Belitung hingga Kalimantan Barat, dan dari Samudra Hindia hingga perairan barat Aceh.

2. Mengapa Facebook Memecat Eduardo Saverin?

Orang biasa mengenal Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook. Namun, tak banyak orang mengetahui, Zuckerberg tidak sendirian dalam merintis platform media sosial yang menjadi pelopor dalam aplikasi interaksi di jagad maya itu. Selain Zuckerberg, ada sosok lain yang turut berjasa dalam pendirian Facebook. Salah satu sosok tersebut adalah Eduardo Saverin.

Namun, Mark Zuckerberg kemudian mengeluarkan Eduardo Saverin tak lama setelah Facebook mulai mendapatkan popularitasnya. Lantas, mengapa Facebook mengeluarkan Saverin?

Dilansir dari gitconnected.com, pertalian Zuckerberg dan Saverin dimulai pada akhir 2003. Mark Zuckerberg meminta Eduardo Saverin, mahasiswa Hardvard yang saat itu masih junior, untuk menyetor $15.000 ke rekening bank. Zuckerberg berjanji bahwa uang itu akan disalurkan untuk server tempat dia ingin membuat situs web yang dia kembangkan. Namanya adalah TheFacebook.com. Saverin setuju dengan tawaran tersebut.

Zuckerberg tampaknya mendekati Saverin karena dia punya uang dan ingin menghasilkan lebih banyak lagi. Sementara itu, Zuckerberg ingin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk merintis jejaring sosial baru. TheFacebook.com pun dirilis pada Februari 2004. Uang Saverin saat itu digunakan untuk membayar server. Platform tersebut segera menjadi populer di Harvard. Mahasiswa dari universitas-universitas terdekat dengan cepat tertarik agar situs tersebut diperluas. Zuckerberg dan rekan kerjanya pun menyetujui anggapan itu.

3. Dosen dari 35 PTN Baru Demo di Istana Tuntut Diangkat PNS

Para dosen yang tergabung dalam Ikatan Lintas Pegawai (ILP) Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) se-Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta pada Senin, 20 Maret 2023. Aksi itu menuntut pemerintah segera mengubah status kepegawaian mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Koordinator Aksi Nasional yang juga Ketua ILP Unsika Karawang Imam Budi Santoso mengatakan prihatin atas sikap pemerintah yang tidak serius dalam mengakomodir status kepegawaian para dosen dan tenaga kependidikan. Padahal, kata dia, sejatinya ketika kampus sudah berubah status jadi perguruan tinggi negeri, seharusnya SDM yang ada di dalamnya termasuk dosen dan tendik ikut menjadi PNS.

"Bukan menjadi pegawai kontrak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang selama ini dilakukan pemerintah kepada para dosen dan tendik,” ujar Imam Budi Santoso dalam rilis yang diterima Tempo pada Senin, 20 Maret 2023. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

21 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

9 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

13 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

14 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

22 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya