Apa Itu LockBit dan Seberapa Besar Bahayanya?

Rabu, 17 Mei 2023 10:47 WIB

Hacker Lockbit menunjukkan data BSI yang diretas. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok ransomware LockBit memublikasikan potongan obrolan diduga terkait negosiasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Mereka menuntut uang tebusan sebesar 20 juta USD atau setara Rp295 miliar. Hal itu diungkap akun Twitter, @darktracer_int, Selasa, 16 Mei 2023. Dalam log chat tertanggal 13 Mei 2023 itu, diduga LockBit menyampaikan ancaman akan memublikasikan data yang dicuri dari BSI jika bank tersebut tidak mau membayar tebusan.

Apa itu LockBit ransomware?

Advertising
Advertising

LockBit ransomware merupakan jenis perangkat lunak berbahaya yang memiliki tujuan utama yaitu mengunci komputer pengguna dan meminta uang tebusan atau pemerasan. Tujuannya agar komputer bisa dibuka kembali. Jika pengguna tidak membayar uang tebusan, LockBit ransomware secara otomatis akan mengenkripsi semua file yang diakses di komputer target.

Serangan ransomware LockBit ini dilakukan oleh para penyerang yang melakukan tindakan kriminal di dunia maya. Targetnya berbagai organisasi di seluruh dunia dan menggunakan berbagai ancaman pemerasan, pencurian data dan pengungkapan ilegal dan gangguan operasional dengan menghentikan berbagai fungsi penting secara tiba-tiba.

Mengutip Heimdal, LockBit ransomware varian baru perangkat lunak berbahaya yang menyerang organisasi melalui lampiran email dan infeksi sistem file secara bertahap. Berbeda dengan jenis ransomware lainnya yang lebih banyak menargetkan bisnis dan individu, LockBit cenderung mempengaruhi bisnis dan organisasi pemerintahan.

LockBit telah digunakan dalam serangan besar di berbagai belahan dunia, terutama pada September 2019. Pada saat itu, LockBit dikenal dengan sebutan .abcd virus yang merujuk ekstensi file yang digunakan oleh LockBit saat mengenkripsi file korban.

Sejumlah target terkenal sebelumnya termasuk organisasi di Amerika Serikat, Cina, India, Indonesia, dan Ukraina. Negara-negara di Eropa seperti Prancis, Inggris, dan Jerman juga telah menjadi sasaran serangan LockBit.

Seberapa berbahaya LockBit?

Salah satu ciri utama LockBit kemampuannya untuk menyebar secara otomatis. Itu berarti ransomware ini menyebar dengan sendirinya tanpa memerlukan intervensi manual dari pelaku dalam jaringan.

Dalam pemrogramannya, LockBit juga berbeda dari kebanyakan jenis serangan ransomware lainnya karena menggunakan proses otomatis yang telah dirancang sebelumnya.

Setiap kali penyerang secara manual menginfeksi satu host bisa menemukan dan terhubung dengan host lainnya dan berbagi infeksi. Itu dengan menjalankan skrip yang merusak sistem yang sangat berbahaya bagi keamanan data di dalamnya.

REUTERS | THE GUARDIAN | CISA | WIRED | HEIMDAL SECURITY | COMPUTER WEEKLY

Pilihan Editor: Beredar Chat LockBit Minta Tebusan Rp 295 Miliar ke BSI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

5 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

2 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

5 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

7 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

8 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

9 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

10 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya