Peneliti Indonesia Terima Sasaka Award

Reporter

Editor

Rabu, 17 Juni 2009 10:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jenewa: Dr. Eko teguh Peripurno, dosen dan peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, menerima Sasaka Award, penghargaan bergengsi yang diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam upaya mengurangi risiko bencana, di Jenewa, Swiss, hari ini.

Direktur Pusat Penelitian untuk Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional itu berhak menerima hadiah uang sebesar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 500 juta. Sasakawa Award merupakan penghargaan dari Yayasan Nippon Jepang yang diberikan kepada mereka yang telah berkomitmen untuk mengurangi risiko bencana. Eko memperoleh penghargaan ini berkat upayanya dalam memperkenalkan teknologi tepat guna bagi masyarakat lokal di sekitar Gunung Merapi.

"Penghargaan ini akan saya gunakan untuk membangun kapasitas masyarakat di sekitar Gunung Merapi, supaya mereka mengenal dengan baik gunung tersebut. Ini adalah langkah awal dalam upaya untuk mengurangi risiko bencana," kata Eko dalam pertemuan Global Platform for Disaster Reduction di Jenewa.

Selama ini Eko menjadi konsultan pemerintah, baik lokal maupun nasional, serta terlibat aktif dalam beberapa lembaga swadaya masyarakat dalam penanganan bencana. Dia juga terlibat aktif dalam penanganan pascagempa di Yogyakarta pada 2006--bencana yang menewaskan hampir 6.000 orang.

Eko telah bekerja di bidang manajemen risiko bencana, kebanyakan yang terkait dengan letusan gunung berapi, di Indonesia selama lebih dari 15 tahun. Dia juga berperan langsung dalam pembangunan kapasitas di lebih dari 750 proyek manajemen risiko bencana di 20 provinsi.

Advertising
Advertising

IWANK | TRINIRMALANINGRUM (JENEWA)

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya