Tim yang terdiri dari David Samuel, Dody Dharma, Dominikus Damas Putranto, dan Samuel Simon, serta Ella Madanella selaku mentor ini menciptakan proyek bernama MOSES (Malaria Observation System and Endemic Surveillance). Aplikasi ini menggabungkan teknologi client runtime dengan aplikasi di Personal Digital Assistant (PDA) untuk mendiagnosa dan menganalisis pasien yang diduga terkena malaria secara cepat.
Solusi ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di daerah terpencil agar dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat.
Imagine Cup, kompetisi yang digelar oleh Microsoft dan telah memasuki tahun ketujuh ini, digelar pada 3-7 Juli yang lalu. Tahun ini Indonesia mengirimkan empat tim dalam berbagai kategori. Dari Universitas Indonesia berangkat tim Pendekar Asyik dari Fakultas Teknik Elektro dengan karya bernama Bahari, sebuah aplikasi penentuan area penangkapan ikan yang menggabungkan data satelit dan GPS.
Dari universitas yang sama berangkat tim Pedjoeang yang menyodorkan LaTansa, yaitu layanan pesan pendek berbasis sistem monitoring dan portal informasi untuk membantu pasien Tubercolosis dalam melakukan perawatan. Adapun tim terakhir adalah MIC UGM dengan inovasi bernama Traffstopper. Ini adalah aplikasi untuk mengatasi perdagangan manusia.
DEDDY SINAGA