Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Yohanes Paskalis
Jumat, 27 September 2024 05:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan perubahan cuaca yang ekstrem memicu hujan dan angin kencang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Selasa siang, 24 September 2024. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hujan angin yang tercatat pada pukul 13.30 WITA itu merusak sejumlah hunian warga di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku.
"Setelah hujan reda, warga dan unsur terkait membersihkan material puing-puing dan genting,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.
Merujuk data yang digalang BNPB, cuaca ekstrem itu menyebabkan 5 unit rumah rusak berat dan 13 unit lainnya rusak ringan. Bahala itu berdampak terhadap 18 kepala keluarga atau 71 warga lokal. Selain membersihkan puing, penduduk di sekitar Desa Bukit Raya juga menebang pohon-pohon yang tumbang dan menimpa rumah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat memperbarui laporan prakiraan cuaca mingguan di wilayah utara Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur. Ada juga peringatan dini soal cuaca ekstrem yang berpotensi muncul pada periode 19-23 September 2024.
Selama dua bulan terakhir, area utara Indonesia masih rentan diguyur hujan. Wilayah utara itu mencakup sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, serta sebagian besar wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
Potensi hujan dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari fenomena gelombang Rossby Ekuatorial di perairan. Daerah pertemuan dan perlambatan angin juga mendukung pembentukan awan hujan.
Pilihan Editor: Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia