Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

Reporter

TEMPO

Jumat, 27 September 2024 07:56 WIB

Foto tangkapan layar dari video tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang telah terbangun dari Muara Sungai Cimanceuri di Desa Pagedangan Ilir ke Pulau Cangkir di Kecamatan Kronjo seperti yang terlihat pada akhir September 2024. Diduga tanggul belum rampung dan masih akan bertambah panjang. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 27 September 2024, diawali dari artikel tentang tanggul laut sepanjang sekitar satu kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang. Diperkirakan masih akan terus bertambah panjang, tanggul yang di permukaannya tampak seperti jalan setapak dari anyaman bambu itu berulang kali dikeluhkan nelayan setempat. Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang menyebut pembangunan tanggul laut itu sudah distop karena tak berizin.

Berita terpopuler kedua datang dari penjelasan ahli geologi yang juga sedimentologist menanggapi kontroversi sedimen dan pasir laut buntut kebijakan ekspor pasir laut. Menurutnya, sedimen dari sungai-sungai yang bermuara ke laut di perairan Riau hanyalah berupa lumpur-lempung dan lanau, yang jika diekspor untuk kepentingan menguruk pantai bakal ambyar terkena ombak.

Tiga berita terpopuler sehari sebelumnya menjadi berita terpopuler ketiga pagi ini. Isinya penjelasan sedimentologist bahwa pasir laut di perairan Riau adalah pasir purba, bukan sedimen dari sungai-sungai masa kini. Juga profil Rektor UI yang baru dan masalah pada layar sentuh iPhone 16 Pro.

Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 27 September 2024, selengkapnya,

1. Deret Tonggak Telah Jadi Tanggul Laut di Pesisir Kabupaten Tangerang

Advertising
Advertising

Nelayan Kabupaten Tangerang mempertanyakan keberadaan tanggul laut yang membentang sepanjang lebih kurang satu kilometer dari Muara Sungai Cimanceuri di Desa Pagedangan Ilir ke Pulau Cangkir di Kecamatan Kronjo. Dari permukaan, tanggul laut itu tampak seperti jalan setapak terbuat dari anyaman bambu dengan lebar lebih kurang 1,5 meter.

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan nelayan pesisir Desa Jenggot Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang tak bisa melaut. FOTO: istimewa

Pada pertengahan tahun lalu TEMPO pernah menulisnya masih berupa pagar patok bambu sepanjang sekitar 100 meter. Saat itu nelayan dari Desa Jenggot, Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, juga telah mengeluhkannya karena menghalangi mereka mencari kerang, udang, dan ikan.

Hingga perkembangan terkini, tak ada keterangan jelas ihwal pemilik dan peruntukan pembangunan pagar yang sudah menjadi tanggul di bibir laut, sekitar 0,7 kilometer dari tepi pantai tersebut. Sejumlah nelayan hanya mengungkap keluhan dan kekhawatiran 'terpenjara'.

2. Jika Sedimen di Laut untuk Uruk Pantai, Ahli: Bisa Amblas Kena Ombak

Sungai-sungai besar yang saat ini mengalir masuk ke laut di perairan Riau, Teluk Thailand, perairan Natuna, dan perairan utara Jawa selatan Kalimantan hanya mengendapkan lanau dan lumpur-lempung sebagai sedimen. Lanau atau silt adalah tanah atau batuan yang berukuran antara lempung (tanah liat) dan pasir laut.

Andang Bachtiar. Foto : Andangbachtiar.com

Sungai-sungai besar itu tak mengendapkan pasir. Adapun sedimen lumpur-lempung dan lanau itu terkirim ketika terjadi banjir besar yang periodenya bisa sampai 25 tahun sekali.

Sedimontologist yang juga mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Andang Bachtiar, mengungkap itu dalam keterangan tertulis yang dibagikannya menanggapi kontroversi sedimen dan pasir laut buntut kebijakan ekspor pasir laut. Ekspor dibuka kembali oleh Presiden Jokowi setelah dua dekade lalu ditutup di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

3. Sedimentologist Bicara Kontroversi Sedimen dan Pasir Laut versi Jokowi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 26 September 2024, dipuncaki artikel seputar kontroversi pernyataan sedimen dan pasir laut oleh Presiden Jokowi. Menurut mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang juga menyebut dirinya sedimentologist, Andang Bachtiar, pasir yang ditemukan di tengah laut dangkal, pada kedalaman 10-100 meter, termasuk di wilayah perairan Riau, bukanlah hasil pengendapan atau sedimentasi baru dari sungai. Usianya tergolong purba, 10-20 ribu tahun. Artinya, kalau akan ditambang dan diekspor, material sedimen itu sudah murni berupa pasir laut.

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik

Berita terpopuler kedua datang dari hasil pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2024-2029. Artikel memaparkan profil Heri Hermansyah, Dekan FTUI, yang terpilih sebagai pemenangnya. Heri antara lain disebutkan sebagai penerima beasiswa dari Panasonic dan Hitachi.

Masalah pada layar sentuh iPhone 16 Pro yang dilaporkan pengguna menjadi berita terpopuler ketiga. Dalam laporan daring itu disebutkan, ponsel kelihatannya gagal atau lambat untuk merespons beberapa swipe dan tap yang dianggap berdampak signifikan pada fungsional perangkat. Permasalahan lebih sering muncul ketika jari pengguna berada di sekitar pinggiran layar, terutama pinggiran yang dekat tombol Camera Control.

Berita terkait

Berbagai Respons Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono

49 menit lalu

Berbagai Respons Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono

Feri Amsari, mengatakan apa yang dilakukan Kaesang dengan menggunakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono", sebagai respons pembalikan isu.

Baca Selengkapnya

Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

1 jam lalu

Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

Andi Widjajanto mengatakan pembentukan angkatan siber TNI kemungkinan memerlukan waktu hingga tujuh tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

3 jam lalu

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

Jokowi mengatakan ide pemindahan ibu kota negara atau IKN dari Jakarta bukanlah hal baru, sudah ada sejak era Presiden Sukarno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bukan Mau Presiden Saja, Tapi Survei Berkata Lain

3 jam lalu

Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bukan Mau Presiden Saja, Tapi Survei Berkata Lain

Jokowi sebut keputusan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN disetujui seluruh rakyat melalui DPR. Survei bilang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

4 jam lalu

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

5 jam lalu

Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

Pemagaran laut yang belakangan telah menjadi tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang dipastikan tak berizin.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

5 jam lalu

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk meminta kepada Prabowo Subianto melanjutkan program bantuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pakai Rompi Mulyono, Kaesang Pernah Pakai Topi"Kolektor Kecebong

7 jam lalu

Sebelum Pakai Rompi Mulyono, Kaesang Pernah Pakai Topi"Kolektor Kecebong

Kaesang menggunakan topi dan kaus bertuliskan "Kolektor Kecebong" dalam beberapa kesempatan.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut RI Butuh Keajaiban Agar Keluar dari Middle Income Trap, Respons Sri Mulyani?

7 jam lalu

Bank Dunia Sebut RI Butuh Keajaiban Agar Keluar dari Middle Income Trap, Respons Sri Mulyani?

Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah strategi agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap selama Jokowi menjabat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Cara Kaesang dan Gibran Jawab Olok-olok Jokowi dan Dampak PKPU ke Bisnis Grup Bakrie

7 jam lalu

Terpopuler: Cara Kaesang dan Gibran Jawab Olok-olok Jokowi dan Dampak PKPU ke Bisnis Grup Bakrie

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 26 September 2024, dimulai dari cara Kaesang dan Gibran menjawab olok-olok yang dialamatkan ke Jokowi.

Baca Selengkapnya