California Gugat ExxonMobil, Tuduh Daur Ulang Plastik sebagai Kebohongan

Minggu, 29 September 2024 18:12 WIB

Logo Exxon Mobil Corp terlihat di Expo dan Konferensi Rio Oil and Gas di Rio de Janeiro, Brasil 24 September 2018. [REUTERS / Sergio Moraes]

TEMPO.CO, Jakarta - California menggugat ExxonMobil untuk apa yang disebutnya sebuah 'kampanye penipuan' tentang daur ulang sampah plastik. Raksasa di industri minyak itu dianggap telah selama ini menyesatkan publik luas bahwa polusi atau pencemaran sampah plastik bisa dicegah lewat teknik daur ulang.

Nyatanya, plastik sulit dan relatif mahal untuk bisa didaur ulang, dan hanya lima persen sampah plastik di Amerika Serikat yang berhasil didaur ulang. Sebagian besar tetap dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan dibakar. Meski begitu ExxonMobil dianggap tetap menjual recycling sebagai sebuah solusi yang feasible.

Plastik dibuat dari bahan bakar minyak, dan ExxonMobil adalah produsen polimer plastik sekali pakai terbesar di dunia. Itulah kenapa pemerintah negara bagian California ingin menempatkan ExxonMobil bertanggung jawab untuk sampah plastik yang memenuhi TPA dan saluran-saluran air.

Pemerintah negara bagian itu mendaftarkan gugatan terhadap ExxonMobil pada pekan lalu. Kepada The Verge, Jaksa Agung California Rob Bonta mengakui perjuangan gugatan mengungkap kebenaran soal daur ulang plastik tak mudah.

"Karena ExxonMobil dan perusahaan minyak lain berhasil menebar kebohongan selama ini. Mereka menciptakan mitos daur ulang plastik," katanya.

Advertising
Advertising

ExxonMobil disebutkannya telah sepanjang satu dekade meyakinkan kepada publik bahwa daur ulang plastik, termasuk plastik sekali pakai, adalah cara yang lestari. "Padahal tidak, karena hanya 5 persen yang selama ini berhasil didaur ulang di Amerika."

Bonta juga mengaku memiliki dokumen hasil investigasi yang mengungkap upaya greenwashing oleh ExxonMobil dengan kedok teknologi daur ulang yang lebih maju. Padahal, dia menambahkan, teknologi yang dimaksud hanya memanaskan plastik hingga meleleh menjadi bagian komponen terkecil yang kemudian diolah kembali menjadi bahan bakar untuk transportasi. "Dia dibakar dan diemisikan ke udara, ke lingkungan. Ini bukanlah daur ulang," katanya.

California, kata Bonta, menuntut ExxonMobil mengungkap kejujuran--bahwa mereka tidak dapat mengatakan plastik bisa didaur ulang padahal kenyataannya tidak. Termasuk meminta dana kompensasi miliaran dolar untuk kampanye re-edukasi masyarakat bahwa hanya 5 persen plastik yang bisa didaur ulang.

"Dana juga bisa untuk riset lebih jauh tentang mikroplastik yang ada dalam tubuh kita, dalam udara, dalam makanan kita, dalam air minum kita, dan untuk melihat apa dampaknya untuk kita," tutur Bonta.

ExxonMobil telah memberikan bantahannya atas tudingan tersebut. Kepada The Verge, perusahaan itu menulis jawaban bahwa selama puluhan tahun para pejabat pemerintahan di California tahu kalau sistem daur ulang mereka miliki tidak efektif.

"Mereka gagal bertindak nyata, dan sekarang mereka berusaha menyalahkan orang lain," kata perusahaan itu sambil menambahkan, "Ketimbang menuntut kami, mereka bisa saja bekerja bersama kami memperbaiki permasalahan dan mencegah plastik masuk TPA."

Pilihan Editor: Vivo X200 Rilis Tengah Oktober, Ada X200 Pro Mini dan Chip Dimensity 9400

Berita terkait

Pengunjung Disneyland Bohong tentang Usia Anak demi Masuk Gratis, Akhirnya Diamankan

3 hari lalu

Pengunjung Disneyland Bohong tentang Usia Anak demi Masuk Gratis, Akhirnya Diamankan

Anak-anak di bawah tiga tahun bisa masuk ke taman hiburan Disneyland Resort secara cuma-cuma jika ditemani oleh orang dewasa yang punya tiket.

Baca Selengkapnya

Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

3 hari lalu

Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

Florida dinobatkan sebagai negara paling menyenangkan di Amerika Serikat, namun banyak protes

Baca Selengkapnya

California Gugat ExxonMobil atas Polusi Plastik Global

5 hari lalu

California Gugat ExxonMobil atas Polusi Plastik Global

ExxonMobil adalah produsen resin terbesar di dunia yang digunakan untuk plastik sekali pakai

Baca Selengkapnya

Menebus Dosa Kepada Laut

15 hari lalu

Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.

Baca Selengkapnya

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

15 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

17 hari lalu

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

17 hari lalu

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

18 hari lalu

Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut. BRIN mendorong pengembangan riset dan penguatan regulasi untuk menanganinya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

20 hari lalu

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

Asap cair dihasilkan dari proses pirolisis dari pembakaran sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Piknik dengan Keluarga, Bocah Lima Tahun Diserang Singa Gunung

24 hari lalu

Sedang Asyik Piknik dengan Keluarga, Bocah Lima Tahun Diserang Singa Gunung

Singa gunung di California tersebut dianggap ancaman bagi keselamatan publik sehingga disuntik mati dengan senjata api oleh seorang petugas.

Baca Selengkapnya