Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Erwin Prima

Senin, 7 Oktober 2024 21:54 WIB

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengatakan terdapat sejumlah isu lingkungan yang perlu gencar dibahas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), khususnya di Jakarta. Manajer Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional, Uli Arta Siagian, mengatakan isu itu antara lain pencemaran udara hingga penurunan muka air tanah.

"Harusnya jadi isu sentral yang dibicarakan, apalagi data sangat sering menunjukkan bahwa Jakarta secara kualitas udara menjadi wilayah paling kotor polusinya," kata Uli saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.

Isu pencemaran udara menjadi salah satu yang dibicarakan dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta kemarin. Salah satu pertanyaannya adalah pada tahun 2023 Jakarta beberapa kali mengalami kualitas udara terburuk di dunia dengan rata-rata nilai air quality index 120 hingga 170, yang berarti kategori tidak sehat.

Uli Arta mengatakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara Jakarta adalah hasil pembuangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu adalah polusi dari kendaraan yang saat ini sudah sangat banyak di Jakarta.

Salah satu PLTU di sekitar Jakarta adalah PLTU Suralaya yang memiliki delapan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW, terbesar di antara belasan yang ada di sekitaran Jakarta. Meski banyak diprotes karena menimbulkan polusi udara, PLTU itu sampai sekarang masih beroperasi.

Advertising
Advertising

Untuk menangani persoalan tersebut, kata Uli, sampai saat ini tiga calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta belum menjelaskan solusi dan bagaimana menangani pencemaran udara yang berasal dari PLTU. "Tidak ada penjelasan logis dan realistis yang dijelaskan, misalnya kita akan evaluasi ke PLTU yang ada di sekitar Jakarta. Tidak ada percakapan itu saat debat," ucapnya.

Salah satu solusi penanganan pencemaran udara yang disampaikan adalah penanaman tiga juta pohon. Gagasan itu disampaikan oleh calon wakil gubernur Jakarta Suswono yang mendampingi Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.

Dalam acara debat terakhir, Suswono menyatakan keberadaan pohon berperan menyerap karbondioksida yang berpartisipasi pada polusi udara. "Karena Jakarta saat ini adalah terpolusi nomor tiga di dunia," kata Suswono saat acara debat kemarin.

Walhi sendiri menganggap isu lingkungan di Jakarta juga masih luas dan kompleks. Masih ada persoalan lain yang belum dibahas serius oleh cagub-cawagub Jakarta, seperti pengelolaan sampah hingga krisis air bersih.

Pilihan Editor: Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

Berita terkait

Ridwan Kamil Sebut Gen Z Jadi Sasaran Program Coworking Space Gratis

52 menit lalu

Ridwan Kamil Sebut Gen Z Jadi Sasaran Program Coworking Space Gratis

Ridwan Kamil mengatakan kebanyakan pekerja dari kalangan generasi Z saat ini bekerja secara remote.

Baca Selengkapnya

LBH Jakarta soal Debat Pilkada: Paslon Tidak Mengerti Masalah

4 jam lalu

LBH Jakarta soal Debat Pilkada: Paslon Tidak Mengerti Masalah

LBH Jakarta menilai visi dan misi seluruh paslon hanya sekadar jargonistik dan berorientasi pada peningkatan elektabilitas.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bilang akan Bikin Sibuk Anak Muda Jakarta Supaya Tidak Tawuran

4 jam lalu

Ridwan Kamil Bilang akan Bikin Sibuk Anak Muda Jakarta Supaya Tidak Tawuran

Ridwan Kamil menilai pemicu tawuran karena selama ini para remaja tidak punya kesibukan.

Baca Selengkapnya

Kriteria Gubernur Jakarta Versi PW Muhammadiyah

5 jam lalu

Kriteria Gubernur Jakarta Versi PW Muhammadiyah

PW Muhammadiyah membeberkan kriteria gubernur Jakarta mendatang.

Baca Selengkapnya

Walhi: Daerah Kaya Sumber Daya Alam Rawan Politik Transaksional pada Pilkada 2024

5 jam lalu

Walhi: Daerah Kaya Sumber Daya Alam Rawan Politik Transaksional pada Pilkada 2024

Wilayah yang kaya dengan sumber daya alam itu, misalnya hutan di Papua dan Sumatera.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Sebut Dekat dengan Semua Kandidat Cagub, tapi Tak Punya Nomor Telepon Ridwan Kamil

5 jam lalu

Dharma Pongrekun Sebut Dekat dengan Semua Kandidat Cagub, tapi Tak Punya Nomor Telepon Ridwan Kamil

Dharma Pongrekun menyatakan dirinya menjalin hubungan baik dengan dua penantangnya di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Saya Tidak Mau Urusan Agama Dibawa-Bawa Dalam Kampanye

6 jam lalu

Pramono Anung: Saya Tidak Mau Urusan Agama Dibawa-Bawa Dalam Kampanye

Menurut Pramono Anung, selama kampanye seluruh program yang ditawarkan harus adil dan memuat nilai-nilai toleransi antar sesama.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil-Suswono Sebut Semangat Muhammadiyah Sejalan dengan Visi-Misi Mereka

7 jam lalu

Ridwan Kamil-Suswono Sebut Semangat Muhammadiyah Sejalan dengan Visi-Misi Mereka

Ridwan Kamil-Suswono menyebut visi-misi mereka sejalan dengan semangat Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Akui Dibantu Bekas Tim Anies hingga Ganjar saat Debat Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Pramono Anung Akui Dibantu Bekas Tim Anies hingga Ganjar saat Debat Pilkada Jakarta

Tim eks calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dianggap membantu memperkaya materi Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Target Ridwan Kamil-Suswono Menanam 3 Juta Pohon di Jakarta, Walhi: Mau Tanam di Mana?

7 jam lalu

Target Ridwan Kamil-Suswono Menanam 3 Juta Pohon di Jakarta, Walhi: Mau Tanam di Mana?

Dalam acara debat pertama kemarin, Suswono kembali menyampaikan program penanaman tiga juta pohon di Jakarta.

Baca Selengkapnya