Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Rabu, 9 Oktober 2024 18:43 WIB

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Dinding penahan tanah longsor memaksa penghuni 12 rumah di Perumahan Bukit Cibogo Living di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, mengungsi. Seluruh keluarga itu dievakuasi ke sebuah apartemen di Baros selama sebulan.

“Waktu kejadian ada dua rumah yang rusak sedang dan berat dan dua anak menjadi korban,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Rohmat, pada Rabu 9 Oktober 2024.

Bencana longsor itu terjadi Senin lalu meski tidak ada hujan. Tembok penahan tanah (TPT) diketahui bagian dari proyek pembangunan perumahan PT Mandalika yang berada di atas perumahan Bukit Cibogo Living. Saat kejadian, dua anak berusia 4 dan 5 tahun yang ada di satu rumah menjadi korban.

Seorang di antaranya diselamatkan petugas dari timbunan material longsor. “Kondisinya sudah membaik dan sudah pulang dari rumah sakit,” kata Rohmat.

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)

Advertising
Advertising

Pihak pengembang yang temboknya longsor, menurut Rohmat, bertanggung jawab atas kejadian tersebut termasuk menanggung tempat mengungsi warga ke apartemen dan makan hariannya. Selain dua rumah yang terdampak hingga rusak, sepuluh rumah lainnya yang tidak terimbas juga harus dikosongkan. Alasannya, masih ada potensi longsor susulan.

Material longsor sejauh ini belum bisa dibersihkan karena alasan itu. “Kalau dibersihkan takut nanti yang di atas jadi turun,” ujarnya.

Saat ini dinas terkait masih membahas solusi teknis penanggulangan longsor di lokasi itu dan antisipasinya agar tidak terulang. Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Barat juga meminta kepada warga yang terdampak untuk berkoordinasi dengan BPBD Kota Cimahi saat melakukan evakuasi barang-barang di rumahnya yang rusak. Tujuannya agar mereka mendapatkan bantuan dan pengawasan karena rumah-rumah mereka masih berisiko tinggi mengalami longsor susulan.

Selain itu, BPBD Jawa Barat meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengevaluasi kelayakan lahan sebagai permukiman.

Pilihan Editor: Nobel Fisika 2024 untuk Peletak Dasar-dasar Machine Learning dan Kecerdasan Buatan

Berita terkait

Gapensi Dukung Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan: Kebutuhan Rumah Rakyat Tinggi

1 hari lalu

Gapensi Dukung Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan: Kebutuhan Rumah Rakyat Tinggi

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mendukung Prabowo Subianto bentuk Kementerian Perumahan Rakyat. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

4 hari lalu

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

5 hari lalu

Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama BPBD menggelar simulasi penanggulangan dampak bencana gempa bumi megathrust

Baca Selengkapnya

Kontroversi Potongan Gaji untuk Tabungan Perumahan Rakyat, Komisioner BP Tapera: Bukan Iuran

6 hari lalu

Kontroversi Potongan Gaji untuk Tabungan Perumahan Rakyat, Komisioner BP Tapera: Bukan Iuran

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa program itu merupakan tabungan. Ia mengatakan tabungan itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk para peserta Tapera.

Baca Selengkapnya

Soal Iuran Tapera di Era Prabowo, BP Tapera: Belum Tahu Tahun Depan atau Kapan, Kita Harus Siapkan Dulu

6 hari lalu

Soal Iuran Tapera di Era Prabowo, BP Tapera: Belum Tahu Tahun Depan atau Kapan, Kita Harus Siapkan Dulu

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan lembaganya belum menarik iuran dari ASN untuk program Tapera.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

7 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

8 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

8 hari lalu

KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

WNI yang terdampak langsung topan Krathon atau mengetahui informasi soal WNI lain yang terdampak dapat menghubungi bagian PWNI-Pensosbud KDEI Taipei

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

9 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Tanah longsor dan banjir bandang di Nepal dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut

Baca Selengkapnya

Seluruh Korban Tanah Longsor di Kabupaten Solok Ditemukan, BNPB: Evakuasi di Area Blank Spot

9 hari lalu

Seluruh Korban Tanah Longsor di Kabupaten Solok Ditemukan, BNPB: Evakuasi di Area Blank Spot

Sebanyak 25 warga lokal Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sempat tertimbun tanah longsor pada Sabtu, 28 September 2024,

Baca Selengkapnya