TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga negara Amerika Serikat, Ken Chaffin dan putrinya, Keli, berhasil mendekode atau mengenali arti "pesan alien" yang terkirim dari ExoMars Trace Gas Orbiter milik Badan Antariksa Eropa (ESA), setahun yang lalu. Meski sudah terpecahkan, ulasan dari Live Science pada 31 Oktober 2024 menyatakan bahwa makna pesan alien yang dibuat oleh ESA ini masih menjadi misteri.

Tim ayah-anak ini mulai mendekode "pesan alien" itu usai menerima sinyal dari Proyek Citizen Science, yang diluncurkan pada Mei 2023. Tiga observatorium radio di Bumi mendengar pesan tersebut dan menyediakan datanya untuk publik. Dalam waktu hanya sepuluh hari, komunitas daring berhasil mengekstrak pesan dari data mentah ini.

Proses berikutnya, yaitu dekode, ternyata lebih sulit dan baru bisa dirampungkan pada 7 Juni 2024 oleh Ken dan putrinya. Proyek dekode itu adalah bagian dari ‘A Sign in Space’, inisiatif sains dan seni yang bertujuan untuk mengeksplorasi reaksi umat manusia ketika menerima pesan dari alien.

Ken dan Keli mengekstrak sinyal dari data mentah, menyelesaikan dekode, kemudian menghubungi pendiri sekaligus direktur artistik ‘A Sign in Space’, Daniela de Paulis, untuk menawarkan solusi yang mereka temukan. ESA secara resmi mengumumkan keberhasilan tim ayah anak ini pada 22 Oktober lalu.

Pesan yang berhasil dipecahkan adalah sebuah gambar struktur lima asam amino, yang merupakan blok bangunan protein. Pesan ini adalah gagasan dari sekelompok "makhluk ekstraterestrial" yang sebenarnya hanya simulasi bentukan ‘A Sign in Space’.

Penyusunnya, selain Daniela, adalah seorang ilmuwan komputer, seorang penyair, seorang insinyur radio, seorang fisikawan, seorang pengacara luar angkasa, astronom, hingga astrobiolog.Yang lebih menarik, saat ini masyarakat belum mengetahui makna pesan hasil dekode tersebut. Para ilmuwan sipil mulai berkumpul untuk memahami arti yang ingin disampaikan penggagas program dengan gambar tersebut.

Pilihan Editor: KLHK Dipecah, Ini Bocoran Struktur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan