Apa Maksud Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Editor

Laili Ira

Senin, 4 November 2024 14:44 WIB

Suasana rapat paripurna akhir MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 25 September 2024. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar sidang paripurna akhir periode jabatan 2019-2024 yang beragendakan penetapan putusan MPR terkait perubahan tata tertib dan rekomendasi MPR RI masa jabatan 2019-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Negara adalah sebuah lembaga atau organisasi tertinggi yang memiliki otoritas untuk mengatur berbagai hal terkait kepentingan publik, serta memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan, memberikan perlindungan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut teori modern, bentuk negara saat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu negara kesatuan (unitaris) dan negara federasi (serikat).

Salah satu negara yang menganut bentuk negara kesatuan adalah Indonesia. Lalu, apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia? Berikut penjelasannya.

Arti Negara Kesatuan

Sebelum memahami apa itu Negara Kesatuan Republik Indonesia, penting untuk mengetahui arti dari Negara Kesatuan.

Mengutip Modul Pembelajaran SMA PPKn Kelas VIII, Negara kesatuan (unitaris) adalah suatu negara di mana kekuasaan tertinggi berada pada pemerintah pusat, yang mengatur wilayahnya berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Advertising
Advertising

Pemerintah pusat juga memiliki wewenang untuk mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada wilayah-wilayah yang lebih kecil, seperti provinsi dan kabupaten.

Selain itu, pemerintah dapat memberikan hak otonomi kepada daerah-daerah tersebut agar dapat mengatur wilayahnya sendiri, namun tetap harus mengacu pada peraturan dan keputusan yang ditetapkan oleh pusat.

Ciri-Ciri Negara Kesatuan

  1. Pada negara kesatuan peraturan dasarnya didasarkan pada satu Undang-Undang Negara. Selain itu negara kesatuan hanya memiliki satu kepala Negara, dewan perwakilan rakyat dan juga dewan negara, sehingga semuanya terpusat dan pemerintahannya pun terorganisir pada pusat.
  2. Semua hal yang berkaitan dengan kedaulatan negara baik itu kedaulatan untuk urusan dalam negeri maupun urusan luar negeri semuanya diserahkan kepada pusat untuk disetujui dan ditandatangani.
  3. Berbagai macam masalah seperti budaya, ekonomi, politik, keamanan, sosial dan pertahanan hanya memiliki satu buah kebijakan saja.

Arti Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang berbentuk kesatuan dan memiliki sistem pemerintahan republik.

NKRI merupakan bentuk negara yang dipilih oleh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya, yaitu kemerdekaan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat.

Adapun menurut Ensiklopedia Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, ”Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”.

Mengutip laman osf.io, Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki berbagai macam ciri khas, yaitu kebhinekaan suku, kebudayaan, dan agama. Keberagaman tersebut terbentang dari Sabang hingga Merauke dan disatukan oleh tekad satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan, yang dilandaskan pada pancasila.

Proses Terbentuknya NKRI Secara Singkat

Proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimulai pada 29 April 1945 dengan dibentuknya BPUPKI oleh pemerintah Jepang, bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah Jepang melemah akibat bom atom di Hiroshima (6 Agustus) dan Nagasaki (9 Agustus), BPUPKI berubah menjadi PPKI pada 7 Agustus 1945 untuk merencanakan kemerdekaan.

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu, yang dimanfaatkan oleh para pejuang Indonesia. Soekarno dan Hatta diculik ke Rengasdengklok pada 16 Agustus untuk mendesak proklamasi kemerdekaan, dan pada dini hari teks Proklamasi disusun.

Hingga kemudian Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno. Keesokan harinya, 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945, membentuk NKRI, dan memilih Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Adapun menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas V, negara kesatuan republik Indonesia terbentuk melalui proses dan tahapan yang panjang. Negara kesatuan republik Indonesia terbentuk karena beberapa faktor di antaranya:

  1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing selama kurang lebih 350 tahun.
  2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
  3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu Wilayah Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
  4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.

Pilihan Editor: Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

Berita terkait

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

5 hari lalu

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.

Baca Selengkapnya

15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

6 hari lalu

15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

Bagi Anda yang berencana liburan ke luar negeri, penting untuk mengetahui negara yang paling aman untuk liburan 2025. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Timur Tengah Beserta Ibu Kotanya

6 hari lalu

Daftar Negara Timur Tengah Beserta Ibu Kotanya

Ketahui negara-negara di Timur Tengah beserta ibu kotanya. Negara Timur Tengah terdiri dari berbagai kelompok etnis.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

10 hari lalu

Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

Ada 10 negara yang tergabung sebagai anggota tetap BRICS, diantaranya Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Arab Saudi, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Kementerian ATR/BPN akan Manfaatkan Aset Bekas Pemerintah untuk Kejar Target 3 Juta Rumah

11 hari lalu

Kementerian ATR/BPN akan Manfaatkan Aset Bekas Pemerintah untuk Kejar Target 3 Juta Rumah

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan akan memanfaatkan aset-aset pemerintah yang tidak terpakai untuk program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

BRICS Mengutuk Sanksi Bermuatan Politik dan Tanpa Dasar Hukum

11 hari lalu

BRICS Mengutuk Sanksi Bermuatan Politik dan Tanpa Dasar Hukum

BRICS menentang dan mengutuk praktik penjatuhan sanksi yang bermuatan politik dan tidak berdasarkan hukum yang bisa merusak perkembangan negara lain.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Apa Saja Tugas dan Wewenang Dewan Ekonomi Nasional?

12 hari lalu

Berbeda dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Apa Saja Tugas dan Wewenang Dewan Ekonomi Nasional?

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) adalah sebuah lembaga setingkat kementerian yang baru dihadirkan kembali pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Harapan Vladimir Putin di KTT BRICS

12 hari lalu

Harapan Vladimir Putin di KTT BRICS

KTT BRICS tahun ini bertujuan menawarkan sebuah visi baru global multilateralisme

Baca Selengkapnya

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

13 hari lalu

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

Negara-negara ini tidak punya hari kemerdekaan karena tidak pernah mengalami penjajahan

Baca Selengkapnya

Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat: Saya Belajar, Setiap Pengambilan Keputusan Ada Pro-Kontra

17 hari lalu

Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat: Saya Belajar, Setiap Pengambilan Keputusan Ada Pro-Kontra

Melalui media sosialnya, Luhut mengucapkan terima kasih sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya