Nokia Siemens Uji Perangkat LTE

Reporter

Editor

Selasa, 3 November 2009 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Vendor teknologi jaringan telekomunikasi bergerak Nokia Siemens Network tengah menguji interoperatibilitas Long Term Evolution (LTE) dua arah dengan empat vendor piranti. Pengujian dilakukan terhadap LTE di frekuensi AWS, 700 Mhz, dan 2100 Mhz.

Interoperatibilitas adalah kemampuan sebuah produk atau sistem untuk bekerja dengan produk atau sistem lain, tanpa perlu campur tangan konsumen atau pemakainya. Dalam konteks LTE, interoperatibilitas adalah prasyarat bagi operator sebelum meluncurkan layanan LTE komersial.

Pengujian yang dilakukan Nokia Siemens Networks mencakup beberapa langkah dalam konfigurasi jaringan lengkap berbasis hardware LTE, termasuk Flexi Multiradio Base Station dan Evolved Packet Core, serta software.

Nokia Siemens Networks belum lama ini sukses melakukan panggilan dua arah antara infrastruktur jaringan LTE dan terminal LTE. Pengujian ini menandai terobosan penting bagi Nokia Siemens Networks menuju komersialisasi LTE pada awal 2010.

Panggilan dua arah tersebut dilakukan di pusat kompetensi Nokia Siemens Networks LTE di Dallas, Amerika Serikat, bekerjasama dengan situs riset dan pengembangan Nokia Siemens Networks di Ulm dan Oulu.

Nokia Siemens Networks belum lama ini juga mengumumkan telah melakukan panggilan dan handover menggunakan BTS komersial dan software yang sepenuhnya sesuai standar. "Nokia Siemens Networks memainkan peran penting dalam ekosistem LTE dengan mendukung vendor-vendor peranti terkemuka melakukan uji interoperabilitas lebih awal," kata Marc Rouanne, Kepala Radio Access Nokia Siemens Networks.

Pada akhir tahun ini operator telekomunikasi diperkirakan mulai menggelar layanan LTE. Adapun pagelaran jaringan komersial akan dimulai pada awal 2010. Saat ini Nokia Siemens Network telah mengirim hardware BTS yang kompatibel untuk LTE ke lebih dari 100 operator dan memasang fungsionalitas Direct Tuner, teknologi pendahulu dari Evolved Packet Core, di lebih dari 65 jaringan.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Bank DKI Dibobol, OJK Tuding Kegagalan Sistem dari Vendor ATM

29 November 2019

Bank DKI Dibobol, OJK Tuding Kegagalan Sistem dari Vendor ATM

OJK menyatakan kasus pembobolan Bank DKI bersumber dari adanya kesalahan sistem atau program switching yang ada di dalam mesin ATM

Baca Selengkapnya

Ericsson: Video Lambat Loading Turunkan Loyalitas Konsumen

7 April 2017

Ericsson: Video Lambat Loading Turunkan Loyalitas Konsumen

Survei Ericsson menunjukkan menunggu video loading di smartphone bisa mengakibatkan stress lebih tinggi daripada macet jalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Incar Enam Miliar Pengguna Baru  

3 Februari 2016

WhatsApp Incar Enam Miliar Pengguna Baru  

Satu dari tujuh orang di dunia menggunakan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

PK Indar Ditolak, LBH Pers: 300 Usaha Internet Terancam  

9 November 2015

PK Indar Ditolak, LBH Pers: 300 Usaha Internet Terancam  

LBH Pers menilai keputusan MA soal kasus IM2 Indosat harus diajukan PK kembali, karena merusak tatanan bisnis Internet.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Masih Moratorium Menara Telekomunikasi  

29 Januari 2013

Banyuwangi Masih Moratorium Menara Telekomunikasi  

Selama rancangan perda belum disahkan, pemerintah tidak akan menerbitkan izin baru pendirian menara telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Lintasarta Ubah Logo dan Tagline  

5 April 2011

Lintasarta Ubah Logo dan Tagline  

Tepat di hari ulang tahun yang ke-23, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) mengubah logo dan tagline-nya.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Bantu Enam Sekolah  

3 Maret 2011

Qualcomm Bantu Enam Sekolah  

Qualcomm juga menggandeng Cisco dan lembaga nirlaba AED untuk membantu murid sekolah.

Baca Selengkapnya

Penjualan Turun Tapi Investasi Cisco Meningkat

6 Februari 2009

Penjualan Turun Tapi Investasi Cisco Meningkat

Cisco bisa meningkatkan aliran uang tunai dan investasi meski penjualannya turun pada kuartal kedua 2008.

Baca Selengkapnya

Huawei Menargetkan Raih Kontrak US$ 3,9 Miliar

22 Juni 2008

Huawei Menargetkan Raih Kontrak US$ 3,9 Miliar

Produsen jaringan telekomunikasi bergerak Huawei menargetkan tahun ini dapat meraup nilai kontrak US$ 3,9 miliar, khusus untuk wilayah Asia Pasifik. Angka ini berarti naik 56 persen dari tahun 2007.

Baca Selengkapnya

Operator Diminta Bantu Usaha Kecil

13 November 2007

Operator Diminta Bantu Usaha Kecil

Upaya ini bisa dilakukan dengan melibatkan mereka dalam kegiatan pemasaran tapi sekaligus juga menjadi target pasar.

Baca Selengkapnya